Mohon tunggu...
Edo Rusia
Edo Rusia Mohon Tunggu... -

Pekerja swasta tinggal di Jakarta. Setiap hari menggunakan sepeda motor untuk mencari nafkah di Jakarta.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Pekerja Swasta Incaran Laka Lantas

4 November 2011   14:22 Diperbarui: 26 Juni 2015   00:03 203
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

MASIH ingat kecelakaan lalu lintas jalan yang menelan sekaligus 14 jiwa di Sampit, Kalimantan Tengah? Ke-14 korban adalah calon karyawan PT Tunas Argo Subur Kencana I (TASK I). Korban tewas akibat truk yang membawa mereka tercebur ke sungai. Peristiwa pada 25 September 2011 itu, satu dari puluhan ribu kasus yang terjadi di negara kita. Mereka yang tewas akibat kecelakaan sudah lebih dari 11 ribu jiwa. Belum lagi korban luka-luka. Kecelakaan menimbulkan ‘luka mendalam.’ Kita disodori fakta bahwa kecelakaan di Indonesia merenggut banyak korban jiwa dari kalangan usia produktif. Data Korps Lalu Lintas Polri menyebutkan, sepanjang semester pertama 2011, sekitar 59,62% korban kecelakaan adalah kalangan karyawan swasta. Pada periode itu, korban dari kelompok ini mencapai sekitar 24.673 orang. Tentu saja, tidak semua korban tewas. Mayoritas menderita luka ringan atau luka berat.

Karyawan swasta tentu punya keluarga. Ketika dia menjadi tiang ekonomi keluarga, praktis ekonomi keluarga bakal terusik. Terlebih jika sang korban meninggal dunia. Hilang sudah tiang ekonomi keluarga. Kecelakaan berdampak terhadap finansial keluarga korban. Kalau sudah begitu, jangan-jangan pemiskinan juga bisa dipicu oleh kecelakaan lalu lintas jalan. Kita semua tentu tak ingin menjadi korban. Tak perlu sungkan untuk selalu waspada dan mau berbagi ruas jalan untuk menutup potensi terjadinya kecelakaan. (edo rusyanto)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun