Mohon tunggu...
Edo Rusia
Edo Rusia Mohon Tunggu... -

Pekerja swasta tinggal di Jakarta. Setiap hari menggunakan sepeda motor untuk mencari nafkah di Jakarta.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Nonton Kecelakaan Lalu Lintas

23 Oktober 2011   04:15 Diperbarui: 26 Juni 2015   00:37 111
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

PERNAH melihat korban kecelakaan lalu lintas jalan? Ada rasa penasaran, lalu berhenti sesaat untuk melihat. Atau memperlambat laju mobil dan motor hanya sekadar ‘menonton’ apa yang terjadi. Tak jarang akibat penasaran dan memperlambat laju kendaraan justeru menimbulkan antrean panjang. Peristiwa itu sempat saya saksikan, Sabtu (22/10/2011) siang. Para pengguna jalan berkerumun di pinggir jalan. Kemacetan dadakan pun tak terhindarkan. Mereka menonton kecelakaan yang terjadi di bawah, di jalan tol Jagorawi. Loh kok? Ya. Para pengendara sepeda motor dan angkutan umum yang melintas di jembatan tol ingin menyaksikan kecelakaan di jalan tol. Praktis kondisi jembatan menjadi karut marut. Sementara itu, di bawah sana, di jalan tol, tampak sebuah truk ukuran besar terguling di pinggir jalan tol. Muatannya bertebaran kemana-mana. Tampak ada truk lain yang menjadi tempat pemindahan barang yang berserakan. Tampaknya kecelakaan tunggal. Petugas patroli jalan raya sibuk mengatur arus kendaraan. “Coba itu bapak-bapak, ibu-ibu, terus berjalan supaya gak bikin macet,” sergah petugas patroli yang terdengar dari pengeras suara. (foto-foto disini) Di belakang lokasi tergulingnya truk tampak antrean panjang. Maklum, banyak pengemudi mobil yang melambatkan laju kendaraannya. Arus kendaraan yang mengarah ke Cibubur dari arah Taman Mini Indonesia Indah, praktis macet. Upaya pak polisi mengimbau lewat pengeras suara tidak begitu manjur. Kemacetan akibat aksi menonton kecelakaan tak pernah surut. Tentu saja selama perilaku kita menuntaskan rasa penasaran tak pernah sirna. Walau, kadang tak banyak yang bisa kita lakukan terhadap para korban kecelakaan. (edo rusyanto)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun