Mohon tunggu...
Edo Resi
Edo Resi Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

mahasiswa yang suka mencari tahu hal mengenai politik,hiburan,dan agama

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Bukan Milikku

13 November 2022   03:57 Diperbarui: 13 November 2022   04:03 76
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Maaf bila ku terlihat tegar disampingmu. Maaf bila aku hanya dapat tersenyum melihatmu. Maaf bila bibir ini tak mampu mengucapkan betapa pentingnya dirimu untukku.

Aku yang tak sanggup menggapaimu, aku yang selalu ingin bersamamu di indah dan kelam hidup mu. Kini hanya mampu melihatmu dari jauh hanya mampu menatap bayangmu.

Senyum yang indah bagaikan seuntai mawar bagiku. Mata yang indah bagaikan pelangi di pagi hari. Semua itu tak sanggup ku miliki hanya karena ketakutan yang amat mendalam dariku yang tak sanggup ku tuliskan dalam baris.

Andai saja aku berani apakah mimpi ini akan menjadi nyata? andai saja aku berani akankah aku akan terbangun dari lelapnya tidurku?

Ahh sedandainya aku dapat merasakan hangatnya sinar matahari yang terpancar dari tawamu. Seandainya aku mampu mengungkap rasa yang telah ku pendam mungkinkah judul syair ini berbeda?

Atau saja aku yang terlalu besar dalam berharap mimpi ini akan menjadi nyata.

By Edo Resi

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun