Mohon tunggu...
E B F
E B F Mohon Tunggu... profesional -
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

"Aku suka belajar dari orang lain, dalam arti aku suka mengambil pelajaran dari pribadi, karakter, dan sifat orang-orang disekelilingku. Bagiku, mereka bisa memberi banyak hal yang kuperlukan untuk pergaulan, pemikiran dan untuk hidupku. Aku juga tidak keberatan orang lain belajar sesuatu dari aku (live to learn, learn to live). Bagiku membuat orang lain bahagia, adalah sesuatu yang paling membahagiakan. Mungkin disitulah letak kebahagiaanku yang paling besar" "SETIAP KARYA ITU BAIK...CUMA PENGGEMARNYA SAJA YANG BERBEDA-BEDA"

Selanjutnya

Tutup

Humor

Refreshing Otak...!!!

20 Februari 2012   05:08 Diperbarui: 25 Juni 2015   19:26 432
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Blessed to Bless...

’XXX’ seorang pekerja, setelah melalui 2 tahun kerja keras dan pengabdiannya yang tulus di sebuah perusahaan, tiba-tiba menyadari bahwa dirinya selama ini tak kunjung mendapatkan promosi,

salary no up-up (gajinya pun gak naik naik), bahkan diusulkan untuk naik pun gak pernah, pokoknya perusahaan ini nampaknya sama sekali gak pernah peratiin dia, gitu lah kesimpulannya.

Sehingga suatu pagi ’XXX’ memutuskan untuk menghadap ke Pak EBF, dan setelah saling mengucap salam maka
’XXX’ segera dengan bersemangat menyampaikan maksud hati dan segala uneg-unegnya kepada EBF.

Pak EBF setelah menatapnya beberapa saat kemudian tertawa, mempersilahkannya untuk duduk dan berkata:
"Ha ha ha, dengar kawan, anda itu bahkan belum bekerja untuk perusahaan ini meskipun satu hari..!"
Tentu saja ’XXX’ sangat terkejut mendengar hal itu, namun pak EBF segera meneruskan:

EBF: Coba katakan ada berapa hari dalam setahun?
’XXX’: 365 hari dan kadang-kadang 366 hari.
EBF: Betul, sekarang ada berapa jam dalam sehari?
’XXX’: 24 jam.
EBF: Berapa jam kamu bekerja dalam sehari?
’XXX’: dari jam 08:00 s/d 16:00 jadi 8 jam sehari.
EBF: Jadi, berapa bagian dari harimu yang kamu pakai bekerja?
’XXX’:(mulai ngitung dalam hati.....8/24 jam = 1/3)....sepertiga!
EBF: Wah pinter kamu!, Sekarang berapakah 1/3 dari 366 hari?
’XXX’: 122 (1/3x366 = 122 hari)
EBF: Apakah kamu bekerja pada hari Sabtu dan Minggu?
’XXX’: Tidak Pak!
EBF: Berapa jumlah hari Sabtu dan Minggu dalam setahun?
’XXX’: 52 Sabtu ditambah 52 Minggu = 104 hari.
EBF: Nah, kalau kamu kurangkan 104 hari dari 122 hari,
berapa yang tinggal?
’XXX’: 18 hari.
EBF: Nah, saya sudah kasih kamu 12 hari cuti tiap tahun.
sekarang kurangkan 12 hari dari 18 hari yang tersisa itu
berapa hari yang tinggal?
’XXX’: 6 hari.
EBF: Di hari Natal dan Tahun Baru apakah kamu bekerja?
’XXX’: Tidak pak!
EBF: Jadi sekarang berapa hari yang tersisa?
’XXX’: 4 hari.
EBF: Di hari Idulfitri dan Iduladha apakah kamu bekerja?
’XXX’: Tidak pak!
EBF: Jadi sekarang berapa hari yang tersisa?
’XXX’: 2 hari.

EBF: Sekarang sisa tersebut kurangi dengan
Libur Waisak, Imlek, Nyepi, 1 syuro, maulud,
israkmikraj, wafat yesus, kenaikan isya al masih,
proklamasi............... berapa hari yang tersisa?
’XXX’: ...???.........gak ada sisa pak.
EBF: Jadi sekarang anda mau menuntut apa?
’XXX’: Saya mengerti pak EBF, sekarang saya sadar bahwa selama ini
saya sudah makan gaji buta dan telah mencuri uang perusahaan
dengan tidak bekerja sedikitpun. Saya minta maaf......

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humor Selengkapnya
Lihat Humor Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun