Mohon tunggu...
Guido Gusthi Abadi
Guido Gusthi Abadi Mohon Tunggu... Penulis - Spiritual-Being

Seorang Mahasiswa Psikologi yang mempunyai interest di bidang Filsafat, Sosial, Psikologi, Teologi, Agama, Spiritual, dan Literasi.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Ilmu Kebal Islami, Cukup Dibaca Tiga Kali Pagi dan Sore: Tidak Syirik

27 Oktober 2021   14:50 Diperbarui: 27 Oktober 2021   14:53 31419
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber : unsplash.com

Membaca judul di atas, apa yang pertama kali terlintas di pikiran anda? Kebal senjata tajam? Kebal senjata api? Memang, di Indonesia kita sudah tidak asing lagi dengan yang namanya ilmu kebal, ilmu kebal ini sudah populer sejak jaman dahulu di Indonesia, namun masalahnya, amalan-amalan untuk mendapatkan ilmu ini, yang tersebar di buku-buku, merupakan amalan-amalan dengan riwayat yang lemah, bahkan palsu ! Ini bisa membawa kita ke jurang kesyirikan. Alhamdulillah, untungnya, kita bisa mendapatkan ilmu 'kebal' dengan cara syar'iyyah, yang bersumber dari hadits yang kuat, dan sudah dianjurkan oleh para ulama salaf. Seperti apa dzikirnya?

Tanpa memperpanjang mukaddimah, kita langsung saja ke dzikir tersebut, lafadznya adalah :

 "bismillahilladzi laa yadhurru ma'asmihi syai'un fil ardhi wa laa fissamaaai wahuwas sami'ul 'aliim"

Artinya : Dengan menyebut nama Allah yang bersama nama-Nya tidak ada sesuatu yang berbahaya di bumi dan di langit. Dan Dia Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui. 

Lafadz Arabnya saya ambil dari situs ini. Doa ini merupakan sebuah hadits yang diriwayatkan dari Bukhari, Muslim, Abu Dawud, Tirmidzi, Nasa'i dan Ibnu Majah. Dilihat dari lafadznya, sudah jelas doa ini tidak mengandung kesyirikan apapun, karena ini merupakan bentuk pengagungan kepada Allah. Keutamaan doa ini adalah jika dibaca tiga kali di pagi hari dan tiga kali di petang hari, maka tidak akan ada bahaya yang tiba-tiba memudharatkannya. (HR. Abu Daud, Tirmidzi dan Ibnu Majah)

Tidak ada bahaya yang tiba-tiba mencelakakan tentu sudah cukup bagi kita, sebab banyak orang yang tertimpa malapetaka yang sifatnya tiba-tiba, misalnya karena keteledorannya. 

Semoga dengan perantara doa ini, kita dijaga dari hal-hal yang dapat mencelakakan kita, juga dijaga oleh Allah hal-hal dari diri kita sendiri yang dapat membuat kita celaka. Maka sangat baik jika kita berusaha untuk mengamalkan dzikir ini setiap hari, berapa waktu yang dibutuhkan untuk membacanya tiga kali? 30 detik juga tidak sampai, dan sangat fleksibel sepanjang waktu masih pagi, namun yang utama adalah diamalkan setelah subuh. Semoga Allah melindungi kita dari berbagai marabahaya. Aamiin.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun