Mohon tunggu...
Edo FeriIrawan
Edo FeriIrawan Mohon Tunggu... Operator - Media

Kunjungi Web Kami di offroadjepara.com

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Mahasiswa UNISNU Jepara, Gelar Seminar Bank Sampah

13 Maret 2022   11:28 Diperbarui: 13 Maret 2022   11:47 229
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Jepara - Seminar Manajemen Bank Sampah di gelar Mahasiswa KKN UNISNU Jepara bersama Bank Sampah Green Asri  dan Ibu PKK Desa Gelang Kecamatan Keling pada kamis pagi (17/2/2022) guna meningkatkan peran masyarakat dalam pengelolaan sampah dan upaya pelaksanaan 3R ( Reduce, Reuse dan Recycle )


Dalam kegiatan tersebut hadir Petinggi Desa Gelang, Dosen Pembimbing Lapangan, Ketua PKK Desa Gelang, Ketua Bank Sampah Desa Gelang dan Perwakilan Ibu PKK se-Desa Gelang. Petingi Desa Gelang dalam sambutannya menyampaikan "Permasalahan sampah merupakan masalah lama yang harus terus dibenahi dan dikelola dengan baik, dipedesaan lahan kosong masyarakat masih luas sehingga masyarakat perlu diberikan edukasi dalam pengelolahan sampah”

Seminar tersebut menghadirkan dua narasumber yang berasal dari Dosen UNISNU Jepara Bapak Gunawan Mohamad, S.T., M.T., dan Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Jepara Bapak Catur Prasetya N.A.P.S, S.P.

Dalam kesempatan ini Bapak Gunawan Mohamad, S.T., M.T. selaku narasumber menyampaikan materi pengelolaan sampah, beliau menyampaikan bahwa selama ini pola pengolahan sampah kita dirumah alurnya kumpul, angkut dan buang, sehingga menyebabkan sampah yang kita buang menjadi masalah bagi orang lain. Pengolahan sampah yang baik ialah dengan memilah sampah yakni sampah organik, sampah anorganik dan sampah residu.

Sementara itu Bapak Catur Prasetya N.A.P.S, S.P. memberikan pelatihan pengolahan sampah organik berupa dedaunan kering yang diolah menjadi pupuk kompos. Pengolahan sampah tersebut menggunakan alat komposter yang telah dibuat mahasiswa sebelumnya. Tahapan sebelum daun kering digunakan yakni daun dicacah terlebih dahulu, kemudian dimasukan kedalam komposter dan disemprotkan dengan cairan EM4. Hasil pupuk cair dapat dipanen dalam waktu 3 minggu. Pupuk cair tersebut dapat digunakan untuk tanaman dipekarangan rumah.

Nampak peserta sangat antusias mengikuti kegiatan seminar, kegiatan seminar ditutup dengan pembagian 1500 karung sampah, buku tabungan dan Buku rekapan tabungan sampah kepada masyarakat yang diwakilkan oleh Ibu PKK setiap RT. Diharapkan usai pelatihan ini masyarakat dapat mulai memilah dan mengolah sampah dari rumah sehingga dapat meningkatkan kesehatan dan perekonomian 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun