Masih Bingung Dengan Jenis-jenis susu Sapi? Ini Dia Perbedaan Proses Dan Kandungannya

Susu merupakan salah satu minuman yang paling digemari banyak orang khususnya anak-anak. Bagaimana tidak, selain rasanya yang lezat dan teksturnya yang lembut, susu dikenal sangat bermanfaat bagi kesehatan. Ia juga dianggap sebagai bahan makanan yang sempurna karena gizi didalamnya berkontribusi besar dalam pertumbuhan dan perkembangan tubuh.Dalam segelas susu terkandung berbagai nutrisi seperti kalsium, vitamin, asam amino, protein, mineral dan lemak yang setidaknya mampu mememuhi sekitar 40 persen dari kebutuhan harian tubuh. Tak ayal, banyak yang menjadikan susu sebagai asupan tambahan sebelum memulai aktivitas seharian.

Saat ini, produk susu telah banyak dikemas dengan cara pengolahan yang berbeda-beda. Menghasilkan susu kemasan yang lebih awet, terjaga kualitas dan nutrisinya. Perbedaan proses pengolahan tersebut menghasilkan jenis susu dengan kandungan yang berbeda dan sering kali membingungkan pembeli dalam menentukan susu yang cocok dan sesuai dengan kondisi kesehatan tertentu.

Berikut macam-macam susu dan serta kandungan didalamnya.

1. Susu Murni
Susu murni merupakan susu mentah yang tidak melalui proses pengolahan apapun namun hanya saja disaring pada saat setelah pemerahan untuk memastikan kebersihan susu. Dikarenakan tidak melewati proses pensterilan, susu jenis ini mempunyai keterbatasan dalam daya tahan atau keawetan susu.
Namun, kandungan gizi didalamnya akan sangat terjaga. Setiap 100 ml susu setidaknya mengandung kalori, protein, vitamin, dan mineral yang mampu memenuhi 15 hingga 25 persen kebutuhan harian tubuh.

2. Susu pasteurisasi
Susu pasteurisasi merupakan salah satu varian susu yang dalam prosesnya melibatkan pemanasan dengan suhu 63-72 derajat celcius selama kurang lebih 30 detik.
Proses tersebut bertujuan untuk memastikan keamanan pangan dengan membunuh bakteri dan mikroorganisme yang dapat menyebabkan penyakit seperti listeriosis dan salmonella. Namun selain dapat memperpanjang umur simpan, metode pasteurisasi mengorbankan sedikit nilai gizi susu.
Kandungan seperti protein, kalsium, vitamin, dan mineral tidak signifikan dipengaruhi proses ini. Dengan merekomendasikan dua gelas susu (300ml) setiap harinya akan membantu menyuplai hingga 20 persen kebutuhan kalsium harian dan protein sebesar 12 gram atau sekitar 27 persen dari kebutuhan harian.

3. Susu UHT
Susu UHT diproduksi dengan melalui proses pemanasanpada suhu tinggi antara 135 sampai 150 derajat celcius selama 2-5 detik dan pensterilan pengesemasan. Proses ini bertujuan   untuk membunuh bakteri patogen dan mikroorganisme berbahaya sehingga membuatnya aman dikonsumsi. Tujuan pemanasan singkat ini juga membantu mempertahankan rasa, aroma dan warna susu.
Metode ini menurunkan sedikit nutrisi pada susu meskipun kandungannya sama dengan susu perah. Beberapa vitamin yang cukup turun seperti vitamin B1, B6, B9, B12 dan vitamin C.

4. Susu Kental Manis
Susu kental manis merupakan hasil olahan susu dengan proses penguapan sebagian susu dan penambahan gula sehingga menghasilkan konsistensi kekentalan yang berwarna kekuningan.
Kandungan dalam susu kental manis terdiri dari 8,5 persen minimum lemak tergantung merek, karbohidrat 60 persen yang berasal dari gula dan protein sebesar 1 hingga 4,5 gram per sajian atau sekitar 5 persen kebutuhan protein harian. Meskipun mengandung vitamin, dan mineral seperti kalsium, susu jenis ini tidak cukup untuk menggantikan kebutuhan susu dalam asupan sehari hari.

5. Susu Evaporasi
Berbeda dengan susu kental manis, produksi susu evaporasi dilakukan dengan metode penguapan untuk menghilangkan kadar air namun tidak ada penambahan gula. Susu evaporasi mempunyai tekstur kental dengan rasa sedikit creamy namun nutrisinya tetap sama dengan susu pasteurisasi dan UHT. Jenis susu ini cocok dikonsumsi oleh siapa saja terutama jika memilih varian rendah lemak.

Itulah 5 macam susu yang dapat menjadi pertimbangan dalam menentukan susu yang sesuai dengan kondisi kesehatan bedasarkan kandungannya.