Jalan tol macet? kok bisa? kan katanya jalan bebas hambatan alias jalan bebas macet, sekarang kok malah menjadi jalan penuh hambatan atau macet. kalau diamati macetnya jalan tol ada beberapa sebab :
1. karena volume kendaraan meningkat
2. Pintu tol /pintu bayar terbatas
3. Kecelakaan
4. sebab lain, seperti jalan rusak atau longsor, demo, dll
Â
apa solusinya? saya kira para pakar dan ahli transportasi sudah merumuskan, tetapi kenapa masih tetap macet? terlebih pada libur panjang tahun ini, liburan akhir tahun terasa libur lebaran, bahkan lebih parah dari libur lebaran, ya karena saat libur lebaran, truk besar dilarang melintas kalau libur tahun ini kemrin belum ada larangan melintas.
Saya tidak bermaksud menggurui, tetapi hanya berbagi saran dan solusi barangkali dari tulisan ini terbaca bapak Presiden Republik Indonesia Ir. Joko Widodo, atau pak Menteri nya atau siapalah
jika masalah Volume kendaraan yang membuat macet, solusinya adalah pembatasan volume kendaraan yang masuk tol, harus dilakukan buka tutup tol, pengalihan arus. misal jika Jalan tol di lalui 50.000 kendarran macet, maka ketika penjualan karcis/tiket tol sudah mencapai 45.000, maka harus segeradi alihkan, pintu tol di tutup, dari mana bisa mudah mengetahui jumlah kendaraan yang masuk tol? yan dari tiket, kan semua sudah terkomputerisasi? pasti terekam dengan jelas berapa tiket yang sudah keluar. misal jalan masuk tol di tutup dalam tempo 1 jam, kendaraan yang mau masuk tol di arahkan lewat arteri, atau lewat jalan alternatif, denmgan syarat petugas dan rambu-rambu juga harus siap.
masalah ke 2 antrian bayar, selama ini 1 pintu hanya 1 petugas bayar, kalau begitu terus kerjanya, maka selamanya tol akan macet,jika volume kendaraan meningkat. solusiny adalah petugas melakukan jemput bola, mendatangi mobil-mobil yang antri, misal 1 pintu tol ada 10 petugas yang menariki/mengambil pembayaran turun ke jalan, mendatangi mobil2 yang antri, dan memberikan struk pembayaran, yaitu petugas membawa printer portable atau mobile printer, sudah banyak tu dijual online, sehingga tidak perlu antri lama, petugas palang pintu tol hanya menerima struk saja,
saya pernah naik BRT bus kota di semarang, pembayaran dengan printer portabel, berikut penampakan printer mobile/portable