Sampah merupakan produk sisa yang tidak diinginkan karena dianggap sudah tidak memiliki manfaat lagi bagi manusia. Rumah tangga merupakan salah satu sumber sampah yang paling banyak. Salah satu sampah yang dihasilkan oleh rumah tangga yaitu sampah organik. Sampah organik merupakan produk buangan yang berasal dari tumbuhan, hewan, atau sisa dari bahan hidup. Contoh sampah organik yang mudah ditemui sehari-hari yaitu sayuran busuk, buah-buahan busuk, sisa tulang ikan, tanaman busuk, dan lain sebagainya.
Sampah tersebut apabila menumpuk akan menimbulkan masalah seperti bau yang mengganggu, merusak pemandangan, dan mengganggu keindahan. Permasalahan sampah tersebut perlu pengelolaan yang baik agar tidak mengganggu dan dapat dimanfaatkan. Oleh karena itu, mahasiswa KKN Tim 1 Undip yang berlokasi di Desa Simpar Kecamatan Bandar Kabupaten Batang memiliki program sosialisasi mengenai pemanfaatan sampah menjadi pupuk kompos dengan sasaran kegiatan yaitu kelompok PKK Desa Simpar (29/01/2023).
Kegiatan ini dilakukan secara langsung dengan metode praktek langsung pembuatan pupuk. Sosialisasi ini dilaksanakan bersamaan dengan kegiatan arisan PKK rutin  setiap bulan. Dalam acara tersebut kami melakukan tutorial langsung dengan alat dan bahan yang sudah kami sediakan sebelumnya. Alat dan bahan yang diperlukan yaitu berupa sampah organik, ember, EM4, sarung tangan, pengaduk, gula, dan air. Ibu-ibu yang hadir juga dibagikan selebaran yang berisi alat, bahan, serta metode pembuatan pupuk.
Kegiatan ini berjalan dengan lancar dan diikuti dengan baik oleh ibu-ibu PKK yang menghadiri acara. Harapannya dengan adanya kegiatan ini, ibu-ibu dapat memanfaatkan sampah organik di dalam rumah tangga menjadi barang yang bermanfaat yaitu pupuk kompos.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H