Mohon tunggu...
Edmu YulfizarAbdan
Edmu YulfizarAbdan Mohon Tunggu... Guru - Guru Pemula

Penulis Buku Pengabdian Literasi Sang Guru (2023) | Menggapai Cahaya Ramadhan dengan Tadarus Pendidikan (2023) | Guru Pembelajaran Sepanjang hayat (2023) | Antologi 1001 Kisah Guru (2023) | Antologi Dibalik Ruang Kelas (2024) | Guru SMA |

Selanjutnya

Tutup

Diary

Menulis dan Silahturahmi: Kisah Inspiratif dari Kopdar KBMN ke 3 di Bandung

30 Juni 2024   10:44 Diperbarui: 30 Juni 2024   10:48 137
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Hari ini dimulai kopdar KBMN (Kelas Belajar Menulis Nusantara) ke-3 di Bandung. Hingar bingarnya sudah tercium mulai beberapa bulan sebelum kegiatan terlaksana. Penulis sendiri tahun lalu mengikuti KBMN ke-2 di Yogyakarta yang sangat seru. Penulis untuk tahun ini tidak mengikuti kegiatan kopdar karena berbagai agenda sekolah yang tidak bisa ditinggalkan, namun penulis menyempatkan untuk mengikuti melalui zoom meeting.

Founder KBMN, Kakek Jay juga hari ini berhalangan hadir pada kegiatan tersebut karena mendampingi siswa sekolah yang melakukan studi banding di daerah Jawa Timur. Oleh karena itu Omjay mengikuti kegiatan ini melalui zoom juga dengan memberi sambutan yang penuh bara motivasi untuk penulis pemula. 

Beliau sampaikan bahwa "teruslah menulis hingga tulisan menemui takdir pembacanya". Om Jay sungguh bersyukur komunitas ini sudah berjalan hingga sekarang gelombang 31 dan banyak melahirkan para penulis hebat. 

Penulis dari kemarin dikabari oleh Pak Saepul dari Jakarta yang menjadi peserta KBMN gelombang 28, seangkatan dengan penulis. Beliau hadir diacara kopdar ini. 

Beliau mengirim beberapa foto tanda sudah hadir di kegiatan kopdar ini. Hari ini pun mente(Mentor) penulis juga mengirim foto tanda hadir disana bersama peserta KBMN 28 lainnya yakni Ibu Eka asal Kalimantan Tengah. Juga hadir ternyata peserta KBMN 28 lainnya yakni Bapak Afif Afandi asal Jakarta. Sungguh inilah salah satu buah dari menulis yakni membuat jalinan silahturahmi yang erat.

Dok Pribadi ( Bapak Saepul dan Bapak Afif Afandi)
Dok Pribadi ( Bapak Saepul dan Bapak Afif Afandi)
Dok Pribadi ( Ibu Aam Nurhasanah, Ibu Eka , Bapak Saepul)
Dok Pribadi ( Ibu Aam Nurhasanah, Ibu Eka , Bapak Saepul)

Selanjutnya sambutan wakil sekjend PB PGRI Bapak Catur Nurrochman Oktavian yang mengatakan bahwa tantangan menulis sekarang adalah dengan menjadi guru yang kreatif . 

Namun jika guru tersebut hanya mengandalkan kecanggihan chat gpt dengan copas seluruhnya maka apa jadinya murid disekolah, hadirlah istilah plagiarisme. Bagi seorang guru, plagiat itu adalah hal utama yang harus dihindari. Jika guru tersebut melakukan itu maka dia menjadi guru spanyol. Apa guru spanyol ? Guru "Separuh Nyolong" maka dia menjadi guru yang tidak kreatif dan inspiratif bagi siswanya.

Dok Pribadi
Dok Pribadi

Selanjutnya adalah workshop menulis pertama yang dibawakan oleh Prof.Dr.Ngainun Naim, M.H.I  mengatakan langkah pertama untuk menulis adalah dengan paksaan. Memaksa diri sendiri untuk menulis agar menjadi tulisan. Bagi orang yang sudah memiliki tradisi menulis maka dalam suasana apapun ia akan mudah untuk menuangkan tulisannya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun