Mohon tunggu...
Edmu YulfizarAbdan
Edmu YulfizarAbdan Mohon Tunggu... Guru - Guru Pemula

Penulis Buku Pengabdian Literasi Sang Guru (2023) | Menggapai Cahaya Ramadhan dengan Tadarus Pendidikan (2023) | Guru Pembelajaran Sepanjang hayat (2023) | Antologi 1001 Kisah Guru (2023) | Antologi Dibalik Ruang Kelas (2024) | Guru Inspiratif Era Kurikulum Merdeka (2024) |Guru SMA |

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Artikel Utama

Pramuka sebagai Alternatif Pembelajaran Luar Kelas, Menggali Bakat dan Minat Anak

6 April 2024   12:15 Diperbarui: 7 April 2024   12:03 493
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi anggota pramuka mempraktikkan kode Semaphore (Shutterstock via Kompas.com)

Manfaat Pramuka dalam Pembelajaran Luar Kelas

Pengalaman penulis mengenai pramuka ini terdapat pada saat MTs lebih khusus di Gudep Amr bin Ash. Penulis dulu hanyalah pemain panggilan ketika itu untuk lomba perkemahan sekolah antar kota/kabupaten di Kalimantan Timur. 

Penulis dahulu diikutkan sertakan dalam lomba adzan dan baris berbaris dengan menyelesaikan tantangan yang disediakan panitia. Alhamdulilah penulis dahulu juara 1 lomba adzan dan juara 2 dalam lomba baris berbaris yang menyelesaikan tantangan. 

Seingat penulis tantangan yang diselesaikan adalah salah satu dari tim kami menembak, memecahkan kode morse. Itu lah yang menurut penulis sangat menarik sehingga masih teringat hingga sekarang. 

Walaupun bukan anggota pramuka asli namun pada saat itu berkat lomba penulis dapat merasakan kemah di tengah hutan bersama teman-teman lainnya. 

"Tanjung Perak tepi laut, Siapa suka boleh Ikut, Ini rambut ini dagu, ini bahu ini perut, dibawah perut senjataku". 

Inilah lagu yang masih tergiang-giang hingga sekarang. Lagu ini dahulu digunakan ketika baris-berbaris tersebut. Katanya untuk memberi semangat dan memang selama perjalanan tersebut penulis merasakan semangat yang membara, apalagi melihat teman satu tim satu per satu menyelesaikan tantangan tersebut.

Zaman penulis dahulu memang pramuka tidak diwajibkan bagi semua siswa. Hanya siswa yang minat saja dapat mengikuti. Jadi penulis sebenarnya tidak kaget dengan peraturan menteri yang menjadikan pramuka tidak wajib. 

Sempat kabar beredar berita pramuka dihapuskan sehingga banyak yang bereaksi. Ini lah sumber kegaduhan sesungguhnya. Menyebarkan hoaks di tengah masyarakat demi keuntungan sesaat.

Penulis mengamati memang pramuka ini merupakan salah satu saluran untuk menggali bakat dan minat seorang anak. Dalam pramuka diajari mengenai nilai kebersamaan, mandiri, dan memecahkan masalah bersama. 

Tentunya kita juga harus menyadari ada saja dari anggota pramuka yang tidak sesukses pembinanya karena terkait pilihan hidup. Namun sejauh penglihatan penulis para pembina tersebut memiliki mental baja , penuh solusi, dan sangat disiplin. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun