Mohon tunggu...
Edmu YulfizarAbdan
Edmu YulfizarAbdan Mohon Tunggu... Guru - Guru Pemula

Penulis Buku Pengabdian Literasi Sang Guru (2023) | Menggapai Cahaya Ramadhan dengan Tadarus Pendidikan (2023) | Guru Pembelajaran Sepanjang hayat (2023) | Antologi 1001 Kisah Guru (2023) | Antologi Dibalik Ruang Kelas (2024) | Guru SMA |

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Jutaan Manusia Berkumpul di Haul Guru Sekumpul ke-19

15 Januari 2024   08:19 Diperbarui: 15 Januari 2024   16:10 381
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kalimantan Selatan khususnya Martapura beberapa hari ini dipadati jutaan manusia yang datang dari penjuru daerah untuk mengikuti kegiatan Haul Guru Sekumpul ke -19. Suasana yang begitu luarbiasa terjadi setiap haul menjelang. Hal yang luarbiasa tersebut adalah berkumpulnya para pencinta dengan latar belakang yang berbeda-beda serta banyaknya orang yang menjadi relawan membantu melayani umat Nabi Muhammad SAW yang datang. Siapakah yang beliau hauli tersebut ? Tuan Guru KH. Zaini bin Abdul Ghani atau biasa disebut dengan Guru Sekumpul lah yang menjadi magnet para manusia berbondong-bondong mendatangi lokasi tersebut. Walaupun tahun ini tidak diumumkan secara resmi mengenai haul beliau, tetapi setiap tanggal 5 Rajab diadakan haul tersebut. 

Hujan, macet, dan berdesak-desakan tidak menjadi alasan bagi para pencinta untuk tidak menghadiri haul tersebut. Diperkirakan pada tahun ini sekitar 4 juta orang hadir dalam kegiatan tersebut. Biasanya kegiatan tersebut dilakukan di hari Minggu dengan shalat dhuzur berjamaah lalu dilanjut shalat ashar berjamaah setelah itu pembacaan ratib Al Attos. Dilanjutkan dengan shalat maghrib berjamaah setelah itu pembacaan Maulid Habsyi. Lalu pembacaan tahlil , nasyid, dan doa. Terakhir shalat isya berjamaah.

Hal luarbiasa selanjutnya adalah banyaknya dibuka rest area di sepanjang jalan menuju Martapura dan itu semuanya gratis. Ada yang menyumbangkan makanan, minuman, BBM gratis, tambal ban, dan lain-lain. Apa yang menggerakan orang hingga melakukan hal tersebut ? Diantaranya adalah cinta dengan ulama yang berjasa menyebarkan ajaran Agama Islam yang Rahmatan lil Alamin. Jika pembaca berada di antara jutaan orang tersebut terasa kasih dan sayang, gotong royong, mementingkan orang lain dibanding diri, dan yang paling utama adalah dapat merasakan ibadah yang khusyuk seperti di Madinah dan Makkah Al Mukkaramah. 

Mengapa Guru Sekumpul dapat menjadi magnet jutaan manusia ? Seperti dikutip dari ceramah beliau minggu sore kemarin bahwa seorang guru atau pendakwah itu yang pertama harus mengaplikasikan hadis Bukhari nomor 328 dalam kitab Al-Tayamum yakni "Barangsiapa yang tidak menyayangi, niscaya ia tidak akan disayangi". Maka bersikap kasih sayang yang tulus terhadap siapapun karena Allah SWT maka akan mengundang simpati, dan hati akan bertautan antara penyayang dengan yang disayangi. Salah satu kisah kasih sayang yang penulis pernah dengar dari ulama mengenai Guru Sekumpul adalah ketika beliau mengetahui muridnya sedang kesusahan bahan pokok makanan untuk suatu kegiatan, oleh Guru Sekumpul diantar bahan makanan tersebut pada malam hari yang sekira muridnya tersebut tidak tahu bahwa beliau lah yang memberi makanan tersebut. Jadi fokus utama dari Guru Sekumpul ini adalah ilmu dan amal. Sehingga apa yang disampaikan beliau ketika pengajian langsung merasuk kedalam hati pendengarnya. Karena berkat ilmu yang beliau pelajari dan tidak lupa beliau amalkan dalam keseharian.

Hikmah yang penulis ambil selanjutnya dari kegiatan haul ini adalah sikap Guru Sekumpul yang selalu meminta ampun kepada Allah SWT karena barangkali ilmu yang disampaikannya tidak semua tersampaikan sehingga tidak sedikitpun dihati dan perilaku beliau merendahkan orang lain atau bersikap sombong dengan keilmuannya. Bagi seorang guru selalu beristigfar ini menjadi hal yang penting. Sebagaimana Penulis membaca sebuah buku berjudul "200 Inspirasi dari Guru untuk Guru" pada halaman 22 dijelaskan apabila ia mendapatkan murid yang berperangai buruk, itu kesempatan besar baginya untuk menarik nafas panjang (bersabar) dan tidak terburu-buru meluapkan emosinya, sebelum batas kesabarannya habis. Apabila ia mendapatkan murid berperangai baik, besyukur. Sebab itu memudahkan jalannya untuk bisa meraih surga Allah SWT lebih cepat.

Akhirnya kita berdoa, semoga Allah SWT selalu mengumpulkan kita kepada orang-orang sholeh dan sholehah serta pada akhirnya nanti kita dikumpulkan bersama Rasulullah SAW di surga kelak. Aamiin.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun