Mohon tunggu...
Edi Woda
Edi Woda Mohon Tunggu... Penulis - Blogger Rasa Jurnalis

Teaching From Blog; sediakan bacaan bermutu Twitter: @edi_woda, IG: edi woda, FB: edi woda, Linkedln: edi woda,

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Bagimu Negeri

17 Agustus 2021   20:04 Diperbarui: 17 Agustus 2021   20:06 98
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

                                                                                    (Foto: mudabicara.com)

Mengibarkan harap pada angin

hembus begitu jauh

menghantarkan sedih dan duka

pada tubuh terkapar, terbungkus

jasad-jasad kesepian

tanpa ada arakan atau nyanyian 

juga barangkali ucapan

Kata-kata yang jadi beku

pada tanah yang pecah

air mengalir, sementara dahaga 

meminta kasihan

dari tangan tuan, 

Sembari tanya yang belum tuntas

hingga kapan ini berakhir

kematian tanpa jeda

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun