Entah mengapa kebanyakan penyair sering dikaitkan dengan 'hujan', 'gerimis','rindu','rintik','kata', malam, atau sejenisnya. Terlalu naif pula jika ada yang bilang penulis sajak sering identik dengan 'sebatang rokok', atau  'segelas alkohol'. Lebih ekstrum lagi jika penyuka sastra bebas. Freedom of Expression. Bebas berekspresi. Bisa lupa aturan. Tidak mau ikut aturan? Sering memberontak. Membela kebenaran dengan narasi melankolis plus syarat makna tentang kemanusiaan, perjuangan, cinta. Akh... Cinta banyak kata-kata akan muncul kalau orang sudah mencinta. Ini bukan tentang orang tetapi tentang apa yang harus dihidupi untuk menjadi bermakna. Bagi segilintir orang termasuk saya, menciptakan lirik (biar tidak dikata pujangga) berarti menjadi Lentera. Lentera di ujung tangan.
LenteraÂ
Malam perlahan-lahan tiba
kokok ayam di penghujung senja jadi isyarat
suara burung pulang ke rimba jadi tanda
anak-anak berlari pulang sehabis main
ibu-ibu menanak nasi
para ayah mematahkan ranting
Gelap menyelimutiÂ
ringkik jangkrik, kodok dan biota malam