60 lebih judul buku telah diterbitkan. Pada aplikasi Kompasiana, 2 ribu lebih tulisan telah dihasilkan dengan pembaca di atas 4juta. Dengan segala keterbatasannya, yaitu stroke yang dideritanya sejak tahun 2009 tidak menyurutkan niat dan semangatnya untuk terus berkreasi. Dialah Christie Damayanti.
Sosok arsitek dengan banyak penghargaan yang telah diraihnya ini, justru menjadikan menulis sebagai terapi kesembuhan. Christie menggunakan aktifitas menulis sebagai sarana untuk terapi otak. Akibat stroke berat yang menyerangnya, ia sempat kehilangan banyak data dari otaknya.
Melalui menulis, ia merangsang kembali otaknya untuk aktif. Meski tidak mudah dan sangat pelan, ia akhirnya berhasil dengan gemilang. Atas prestasinya menghasilkan puluhan judul buku, ia pernah diganjar sebagai "Tokoh Difabel Inspiratif" dari Perkumpulan Wartawan Media Kristiani Indonesia (PERWAMKI).
Kisah inspiratif Christie ini sebagian dibagikan dalam acara Kompasiana Nangkring "Learn From The Best: Wujudkan Mimpi dengan Menulis", Sabtu (15/10) di Perpustakaan Nasional RI. Saya yang berkesempatan hadir dalam kegiatan tersebut mendapatkan beberapa buku Christie. Tentunya menjadi hal yang menyenangkan bisa membaca karyanya dan menyimak langsung "keajaiban" hidupnya.
Foto/ist.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H