Mohon tunggu...
Aditya Wahyu Priyandini
Aditya Wahyu Priyandini Mohon Tunggu... -

andai santai, saya pun santai ...!!!!

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Ibu

28 September 2012   01:42 Diperbarui: 24 Juni 2015   23:34 66
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

26 September 2012

Cahaya gelap ...

tak ada cahaya yang menerangi di dalam dunia (rahim) ini.

aku hanya bisa mendengar suara air ketuban.

mendengar suara dari luar rahim meskipun tak jelas.

dan merasakan apa yang dirasakan ibu.

waktu yang membawaku melihat dunia luar.

dengan pengorbanan nyawa, engkau relakan untukku wahai ibu.

banyak darah yang engkau teteskan.

jeritan kesakitan

kesakitan yang tiada tara.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun