RAKERNAS PDIP mempertunjukkan harmoni antara Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dan jajaran elite PDIP. Selama ini Ganjar lebih terkesan dikucilkan. Ia disisihkan dari percaturan elite papan atas partai banteng itu.
Di acara Rakernas II sebelum dibuka Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri, Selasa (21/6/2022) itu, Ganjar duduk di barisan depan. Ia duduk tak berjauhan dengan Ketua Bappilu PDIP Bambang Pacul yang selama ini selalu melontarkan kecaman. Kemudian datang Ketua Fraksi PDIP DRP Utut Adrianto yang duduk bersebelahan dengan Ganjar dan berbincang.
Mantan pecatur dunia itu tampakanya mengarahkan Ganjar agar menyapa Bambang Pacul. Dalam sekejap, Ganjar menghampiri Pacul mereka bersalam komando. Ketegangan yang selama ini muncul di publik seolah terhapus di tengah pekik merdeka yang disuarakan Pacul dan diikuti peserta Rakernas.
Pemandangan itu, bagai mendamaikan hubungan yang memanas antara Bambang Wuryanto alias Pacul dan Ganjar. Sejah tahun lalu, Pacul yang menjabat Ketua DPD PDIP Jawa Tengah itu tak pernah melibatkan Ganjar dalam acara bersama para kepala daerah asal PDIP di Jawa Tengah.
Bahkan, dalam HUT ke-48 PDIP di panti Marhaen Semarang yang dihadiri Puan Maharani, Pacul secara sengaja melupakan Ganjar. "Tidak diundang! (Ganjar) wis kemajon (kelewatan). Yen kowe pinter, ojo keminter (Kalau kamu pintar, jangan sok merasa pintar)," kata Pacul saat itu.
Tudingan Ganjar berambisi jadi presiden kian memanas. Bahkan, jajaran elite yang menyerang terus bertambah. Trimedya Panjaitan bahkan secara tajam menyebutkan Ganjar kemlinthi. Diksi Jawa yang berarti sombong dan arogan. Upaya memarginalkan Ganjar terus menguat dari kubu yang menghendaki Ganjar tak mencuri start dan mengalahkan pamor Puan Maharani.
Publik kemudian menangkap terjadi rivalitas antara Puan dan Ganjar. Puan pernah melontarkan soal gubernur yang hanya bermedsos dan bermodal ganteng. Ketua DPR itu tidak menunjuk nama, tetapi sindiran itu gampang dibaca ditujukan kepada siapa. Selama ini, Ganjar tampak enggan membantah atau sekadar membela diri.
Antiklimak terjadi ketika nama Ganjar masuk dalam tiga nominasi capres Nasdem bersama Anies Baswedan dan Panglima TNI Andika Perkasa. Ganjar tidak menggantung pilihan yang diumumkan Ketum Nasdem Surya Paloh. Ia langsung memberikan tanggapan.
Ganjar bereaksi sebagai kader PDIP, ia tegak lurus terhadap partai dan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri. Jawaban itu seolah menjadi konfirmasi atas berbagai spekulasi yang berkembang bahwa Ganjar bakal lompat pagar ke partai besutan Surya Paloh itu.
Pemandangan kemudian berubah. Ganjar kembali 'dianggap' dalam percaturan elite di kandang banteng, sebagai terlihat dalam pembukaan Rakernas II yang berlangsung di sekolah partai PDIP di Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Selasa kemarin.
Dalam sesi foto bersama Presiden Joko Widodo, posisi Ganjar hanya diselingi Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto untuk bersanding dengan Puan Maharani. Ganjar tampak tersenyum sumringah.