Antropolog meyakini manusia berkembang dari daratan Afrika Timur. Temuan 22 fosil Homo Sapiens di Maroko diperkirakan berusia 300 ribu tahun lalu. Di Afrika Selatan kemudian ditemukan sekadar coretan bukan gambar atau lukisan  yang dibuat 73 ribu tahun lalu.
Namun, lukisan figuratif tertua di dunia justru ditemukan  di Indonesia. Peneliti dari Universitas Griffith, Australia, sebagaimana dirilis dalam jurnal Science Advances, Rabu  (12/1/2021), menyebutkan lukisan gambar tersebut berusia 45.500 ribu tahun.
Lukisan yang menunjukkan peradaban manusia di zaman purba itu ditemukan di Gua Lang Tedongnge, Maros, Sulawesi Selatan. Sebelumnya, di Gua Leang Sipong ditemukan sosok manusia tengah berburu. Selain sosok gambar manusia juga enam hewan, dua babi dan empat  anoa. Disebutkan usia lukisan ini berkisar 43.900 tahun.
Jika bergeser ke Kalimantan Timur ditemukan lukisan di gua Lubang Jeriji Saleh. Berupa lukisan telapak tangan manusia, tiga ekor binatang mirip lembu, dan motif-motif abstrak. Usianya 40 ribu tahun.
Â
Temuan itu lebih tua dari temuan gambar di Eropa seperti  di gua Chauvet (Prancis) dan di Gua Coliboaia (Rumania) yang berusia 30 ribu sampi 32 ribu tahun lalu.
Lukisan figuratif tertua di Maros, berupa babi berkutil Sulawesi (celebes warty pig/Sus celebensis). Ukuran lukisan 136 cm x 54 cm. Gambar menggunakan pigmen berwarna merah. Babi tersebut memiliki jambul pendek dengan rambut tegak dan sepasang kutil wajah seperti tanduk menunjukkan babi jantan dewasa.Di dekat gambar babi jantan itu ada dua ekor babi lain yang goresannya sudah agak pudar. Lukisan itu dibubuhi cap tangan.
Salah satu penulis dalam jurnal tersebut  Maxime Aubert mengatakan pelukis dalam gambar tersebut sudah modern karena memiliki semua kapasitas untuk melukis apa pun yang mereka suka. Ia menyatakan identifikasi usia menggunakan deposit kalsit dari bahan lukisan berusia 45.500 tahun.
Sedang dari lukisan tapak tangan di dinding gua tersebut peneliti  berharap bisa meneliti sampel DNA dalam abstraksi dua tangan itu.
Temuan lukisan itu diyakini sebagai manusia modern yang melakukan perjalanan migrasi ke Australia, di mana keberadaan mereka di benua Australia di mulai sekitar 65 ribu lalu.
Gambar dalam gua yang dikeliling tebing kapur berdekatan dengan komunitas Bugis itu belum pernah dilihat oleh orang luar sebelumnya. Hal itu juga mencerminkan pada zaman es, manusia telah berburu babi Sulawesi selama ribuan tahun.
Lukisan babi besar menonton dua babi lain tersebut bisa memberikan petunjuk tentang seperti apa kehidupan di Sulawesi kuno, menunjukkan pentingnya babi kutil bagi masyarakat pemburu dalam budaya kuno.