PENDUKUNG berdesakan menyambut kepulangan Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Rizieq Syihab. Kepulangannya disambut antusias dengan shalawat dan terikan takbir Allahu Akbar. Penyambut yang sebagian besar berbaju putih berebut untuk menjabat tangan dan ingin menciumnya.
Antusiasme pendukung tak hiraukan lagi protokol kesehatan Covid-19. Jakarta yang masih menerapkan PSBB Transisi tak berlaku hari itu. Kerumunan orang semoga tak membiakkan virus Corona. Meski di tengah penyambutan di Slipi, seorang pria sesak nafas kemudian tewas meski telah diberikan pertolongan.
Rumah Rizieq Syihab pun dipenuhi tamu. Tidak terkecuali Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyempatkan malam-malam datang bersilaturahmi. Melepas kangen tidak ada pembicaraan politik seperti disampaikan Wakil Sekjen Majelis Ulama Indonesia (MUI) Tengku Zulkarnaen.
Saat mendekat rumah di Kawasan Petamburan, Jakarta Barat, Rizieq menyampaikan orasinya. Ia ingin melakukan revolusi akhlak. Ia pun berdoa agar pandemi virus Corona bisa segera berakhir.
Setiba di rumahnya, Rizieq juga memberikan tausiahnya kepada para pendukung yang berjubel tanpa mengindahkan jarak juga tampak tak bermasker. Ia menyampaikan terima kasih kepada pemerintah karena diperbolehkan ada penjemputan tetapi tidak berterima kasih karena pemerintah menuding dirinya dideportasi.
Rizeq menceritakan hidupnya yang nikmat di Arab Saudi. Ia menegaskan tidak ada yang kurang di Mekkah karena mempunyai jemaah dan bisa berdakwah seperti yang dilakukan di Indonesia. Ia menyebutkan sebenarnya tidak ingin meninggalkan Saudi tetapi karena 100 ribu kali lipat untuk berdakwah di Indonesia maka ia akan pulang.
Kepada para jemaahnya, Rizieq menceritakan rintangan dalam pemesanan tiket pesawat. Ia menyebut ada pihak yang ingin membatalkan tiketnya dengan beragam cara agar tidak bisa terbang pulang. Rizeq menuding para pihak itu dengan makian ba**ngan.
Rizieq juga menceritakan pernah diperiksa Badan Intelijen Saudi dan dewan keamanan. Ia menuturkan itu terjadi karena ada laporan sampah dari Tanah Air. Ia menuding pelapor adalah tingkat tinggi. Artinya bukan laporan dari orang bisa.
Ia juga menyinggung mengenai rekonsiliasi. "Selama pemerintah baik, kita akan apresiasi. Kita akan terima kasih. Tapi kalau mereka membuat aturan-aturan yang merugikan rakyat, yang merusak agama, yang menghancurkan akhlak, wajib untuk kita lawan," katanya.
Berulang Rizieq mengatakan bahwa banyak pernyataan yang selama ini berkembang seperti ia berurusan dengan masalah kriminal dan pelanggaran hukum selama di Saudi. Ia menegaskan telah terjadi pembohongan. Ia menyebutkan selama di Arab Saudi ia bisa umroh tiap bulan dan berhaji berulang selama 3,5 tahun di Tanah Suci.
Gambaran di atas menyiratkan dengan tegas bahwa Rizeq Syihab bersiap untuk beroposisi terhadap pemerintah. Rizieq diperkirakan akan terus melakukan upaya perlawanan dengan mengkritik semua kebijakan pemerintah.