Mohon tunggu...
editan to
editan to Mohon Tunggu... Wiraswasta - Mengelola Usaha Percetakan

memperluas cakrawala

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Joe Biden Presiden Kedua Katolik Amerika Serikat

10 November 2020   16:30 Diperbarui: 10 November 2020   16:47 344
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Joe Biden di Gereje Bathel AME di WIlmington Senin 1 Juni 2020. (AP Photo / Andrew Harnik)

Biden menuliskan pandangannya mengenai keinginannya memerangi kemiskinan dan membangun masa depan. Ia menekankan bahwa Tuhan menciptakan kesetaraan antara pria dan wanita tetapi juga perlakuan yang sama antar sesama.

Meski demikian, ada catatan khusus pada Biden yang dianggap pro aborsi dan pernikahan sesama jenis. Pandangan yang mengecewakan karena bertentangan dengan ajaran gereja. Namun, dalam hal ini, ia sebenarnya berpendapat bahwa kehidupan dimulai saat terjadi pembuahan sehingga semua orang diharapkan mempunyai komitmen pada kesucian hidup.

Ia pun meyakini bahwa iman akan membantu melewati masa krisis yang melanda bangsa seperti pandemi Covid-19. Dengan Iman pula akan teratasi polarisasi bangsa dan ketidakadilan rasial.

Harapan kepemimpinan Biden bisa mengubah dunia ke arah yang lebih baik disampaikan Presiden Konferensi Uskup Katolik AS Uskup Agung Jose H Gomez.

"Saya percaya bahwa saat ini dalam sejarah Amerika, umat Katolik memiliki tugas khusus untuk menjadi pembawa damai, untuk mempromosikan persaudaraan dan saling percaya, dan untuk berdoa untuk semangat baru patriotisme sejati di negara kita," kata Gomez dikutip dari CBS News, Senin 9 November 2020.

Pola hidup Katolik tradisional tercermin dari Biden yang menyikapi kemenangan suara Pilpres dengan tetap mengikuti misa di hari Minggu bersama Ashley dan cucunya Hunter di Gereja Santo Jeseph di Brandywine, Wliminfton, Delaware. Ia melanjut mengunjungi kuburan istrinya Neillia dan bayi perempuan Naomi yang meninggal dalam kecelakaan mobil pada 1972.

Biden akan berduet dengan Wakil Presiden terpilih Kamala Harris, seorang penganut Kristen Baptis meski mengakui lebih banyak tumbuh dalam tradisi sang ibu yang Hindu dan suaminya Douglas Emhoff yang Yahudi.

Namun, bagi Haris yang merupakan wanita berdarah kulit hitam dari blasteran Asia-Jamaika (Amerika Utara), iman dipahami tidak hanya diungkapkan di gereja tetapi juga bagaimana cara menjalani hidup sesuai panggilan masing-masing.

Yahudi juga mewarnai anak perempuan Biden, Ashley. Jika Donald Trum memiliki putri Ivanka yang bersuamikan Jared Kushner sehingga menjadi Yahudi, maka Biden memiliki Ashley yang dinikahi seorang Yahudi yaitu Howard Krein.

Meski keduanya menikah beda agama, Ashley yang kini berusia 39 tahun merupakan penganut Katolik yang taat. Diperkirakan Ashley akan berperan sentral dalam kepemimpinan Biden 4 tahun ke depan.

Bagaimana perjalanan Biden 4 Tahun ke depan menahkodai Amerika Serikat? Kita tunggu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun