AMERIKA Serikat akan memiliki Presiden kedua yang beragama Katolik setelah John F Kennedy. Josep R Biden diketahui penganut agama Katolik. Bahkan, dalam keseharian ia mengenakan rosario dalam pergelangan tangannya.
Ketika perhitungan suara Pilpres 2020 menjelang babak akhir kemenangannya, Biden tengah mengikuti Misa di Paroki dekat tempat tinggalnya di Delaware, bagian timur Amerika yang berjarak 143 KM dari Washington.
Dalam sambutan selebrasi kemenangannya, ia mengutip ayat dalam Injil yang diharapkan bisa menyatukan para pendukung kubu Republik yang termakan rumor kecurangan perhitungan suara.
"Alkitab memberitahu kita untuk segala sesuatu ada masanya, ada waktunya membangun, ada waktu menuai, ada waktu untuk menabur dan ada waktu untuk menyembuhkan. Ini adalah waktu untuk sembuh bagi Amerika," ujarnya.
Ia pun meminta semua rakyat bersatu. Menutup retorika kasar untuk kemajuan bersama dengan berhenti memperlakukan lawan sebagai musuh sebagaimana diajarkan dalam Injil.
Dalam kampanye ia mengunggah perjumpaan dua kali dengan pemimpin tertinggi umat Katolik Paus Fransiskus. Ia juga mengutip keyakinannya bahwa sangat bersyukur karena orang tuanya menanamkan nilai-nilai Katolik padanya.
Ia pun meyakini bahwa Yesus Kristus adalah perwujudan manusia dari apa yang Tuhan ingin lakukan. "Semua yang Yesus lakukan konsisten dengan apa yang secara umum seharusnya kami lakukan: memperlakukan orang dengan bermartabat."
Biden yang dikenal gagap. Bahkan salah ucap dalam menyampaikan korban meninggal akibat Covid-19 dari 320 ribu disebutkannya 320 juta di malam selebrasi, sebenarnya merupakan sosok presiden termiskin dalam sejarah presiden AS tetapi sekaligus yang tertua.
Pergumulan hidupnya, menunjukkan bahwa segala hal dilalui melalui proses yang tidak mudah dan tanpa rintangan. Bagaimana ia harus kehilangan istri dan anak karena sebuah kecelakaan. Bagaimana pula ketika ia kehilangan anak lelaki Beau Biden karena kanker.
Pria 77 tahun itu sempat menjabat sebagai wakil presiden untuk Barack Obama pada 2008. Presiden kulit hitam pertama AS Barack Obama memilih Biden karena alasan utama beragama Katolik. "Tidak ada yang lebih sakral bagi Biden daripada gerejanya," ungkap penulis biografi Biden.
Kata-kata yang lebih menggambarkan Joe Biden dilukiskan Senator Chris Coons asal Delaware dari Partai Demokrat. Ia melukiskan Joe Biden menginginkan masa depan dengan dunia yang terus berkurang penderitaan dan lebih banyak keadilan dengan cara mengelola ciptaanNya dengan lebih baik.