rapal do’a sebisa ku mulai dari do’a
bahasa arab yang dulu diajarkan guru
ngaji ku sampai do’a bahasa jawa
kuno yang aku peroleh dari dukun di
kampung sebelah, semua kurapalkan,
aku berharap mudah-mudahan ada
salah satu do’aku yang manjur.
“Dik.......apa yang kamu rasakan....?”
tanyaku. Dia menatap ke arah ku
sambil tersenyum.
“Ronggolawe sing teko
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!