8. Melakukan revolusi karakter bangsa melalui kebijakan penataan kembali kurikulum pendidikan nasional dengan mengedepankan aspek pendidikan kewarganegaraan, yang menempatkan secara proporsional aspek pendidikan, seperti pengajaran sejarah pembentukan bangsa, nilai-nilai patriotisme dan cinta Tanah Air, semangat bela negara dan budi pekerti di dalam kurikulum pendidikan Indonesia.
9. Memperteguh kebhinnekaan dan memperkuat restorasi sosial Indonesia melalui kebijakan memperkuat pendidikan kebhinnekaan dan menciptakan ruang-ruang dialog antarwarga.
Nawa Cita tak lagi hanya rencana atau syarat menjadi Capres ,tetapi bukti nyata kerja Presiden dan Wakil Presiden Terpilih. Slogan Kabinet Kerja Jokowi-JK , tak lepas dari gaya kepemimpinan Jokowi sewaktu menjadi Gubernur DKI Jakarta yang Gemar Blusukan , Slogan 'KERJA' memberikan pernyataan dan harapan kepada publik terobosan kepemimpinan yang kuat ,tidak berbelit-belit tetapi berorientasi hasil nyata .
Beragam Komentar masyarakat satu tahun pemerintahan jokowi di antaranya Hasil survei lembaga Center for Strategic and International Studies menunjukkan tingkat kepuasan masyarakat terhadap pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla cukup rendah. Sigi yang dilakukan pada 14-21 Oktober 2015 menunjukkan tingkat kepuasan publik terhadap kinerja pemerintah hanya 50,6 persen. “Ini menunjukkan bahwa publik masih terpolarisasi dengan pola dukungan di pemilihan presiden kemarin,” kata peneliti CSIS Arya Fernandes di Hotel Atlet Century, Jakarta, Ahad, 25 Oktober 2015.
Sigi ini melibatkan 1.183 responden yang tersebar di 34 provinsi di Indonesia. Responden merupakan warga Indonesia yang mempunyai hak pilih pada Pemilu 2014. Menurut Arya, ketidakpuasan terbesar di bidang ekonomi yakni 69,1 persen, bidang politik 53,8 persen, bidang hukum 45,8 persen, dan bidang maritim 32,8 persen. "Meski pemerintah mengeluarkan 5 paket kebijakan ekonomi, publik masih menunggu reaksi dan implementasi paket itu," ujarnya.
Direktur Eksekutif Poltracking Indonesia, Hanta Yuda mengatakan, sebagian besar publik tidak puas dengan kinerja pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla selama satu tahun terakhir. Bahkan, publik cenderung kecewa dengan kinerja Jokowi.
Mayoritas publik menilai kondisi kabinet kerja Indonesia saat ini mengalami stagnasi. Khusus di bidang ekonomi, kinerja pemerintahan malah dinilai lebih buruk.
Sebagian besar publik beranggapan, masalah mahalnya harga-harga kebutuhan pokok sebesar 55.95 persen dan pengangguran sebesar 18.86 persen menjadi problem pokok yang tengah dihadapi
*) Sumber KPU.go.id,Republika.co.id
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H