Mohon tunggu...
Edis Galingging
Edis Galingging Mohon Tunggu... Relawan - Mahasiswa

Sedang berproses

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Literasi Indonesia Terjebak dalam Romantika

28 Juni 2019   01:28 Diperbarui: 28 Juni 2019   01:38 61
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Media. Sumber ilustrasi: PIXABAY/Free-photos

Indonesia pada saat ini mendapati kondisi periode bonus demografi yang baik, yang dimana persentase jumlah penduduk yang didominasi oleh kaum muda pada tahun 2030. Hali ini menjadi momem yang tepat bagi indonesia, dikarenakan indonesia digadang-gadang akan menjadi negara maju pada tahun 2040.

Jika ditinjau dari aspek historis tentang kaum muda indonesia, para kaum muda sangat berperan penting sebagai saksi besar dalam perjuangan bangsa indonesia, bisa dilihat dari awal tumbuhnya pergerakan kaum muda dari organisasi budi utomo pada tahun 1908 yang menjadi cikal bakal kebangkita nasional dan pada 1928 (Sumpah Pemuda), kaum muda selalu turut aktif dalam perjuangan. kaum muda adalah ujung tombak suatu bangsa. Juga dilihat dari historisnya, kaum muda telah melewati masa-masa yang bergejolak hingga masa ini, dari masa orde lama, orde baru hingga pada masa reformasi saat ini.  

Pada abad 21 indonesia kedatangan masa atau tren baru, yaitu tren masa muda yang selalu terjebak pada hal yang berkaitan dengan romantika. Bila ditijau dari KBBI romantika ialah sebuah suasana liku-liku atau seluk-beluk yang mengandung sedih dan gembira. Sejak satu dekade ini anak muda inodensia sangat menggandrungi suatu hal yang berbaur tentang romantika, contohnya bisa kita tinjau dari membludaknya film, novel, puisi, cerpen, musik bertemkan romantika. 

Dalam satu dekade ini kita juga bisa lihat dari munculnya beberapa penulis,pemusik muda indonesia seperti raditia dika,fiersebesari,danilla,pidi baig,felix,fourtwenty yang dimana mereka selalu lebih dominan memilih menciptakan sebuah karya yang bertemakan atau berceritakan tentang romantika.

Masa ini juga menjadi tren baru anak muda indonesia yang lebih  memilih menghabiskan waktunya hanya untuk hangout di cafe-cafe ternama dari  pada membaca beberapa buku-buku sejarah bangsanya sendiri. 

Masa romantika saat ini bisa kita lihat dari perspektif kita yang melihat sendiri dunia anak muda yang gemar terhadap karya-karya yang bertemakan romantika dari mulai sebuah lagu,novel,puisi,cerpen,gunung dan lain-lain. Ini menjadi sebuah bukti nyata bahwa anak muda indonesia sudah perlahan meninggalkan yang namanya idealis,kritis,bersifat asosial dan condong bersifat apolitis.

Ini juga  menandakan bahwa yang terjadi saat ini para penulis bahkan para musikus  tidak mampu lagi menciptakan sebuah karya yang benar-benar mengangkat kondisi dunia saat ini bahkan kondisi indonesia yang sedang mengalami gejolak politik. Penulis-penulis indoenisa saat ini hanya melihat pangsa pasar saat ini yang menilai bahwa hal romantikalah yang dibutuhkan, tidak berani menciptakan sebuah karya yang dapat mengebu-gebukan jiwa kaum muda.

Bisa kita lihat jika kita membuka beranda yootube  pasti hal yang akan muncul adalah yang berkaitan dengan romatika dari mulai gunung, review buka romantika, lagu-lagu romantika,senja dan banyak lagi. Semua hal itu sangat berpengaruh terhadap pemikiran kaum muda yang akan bermentalkan penakut. 

Para penulis pada saat ini tidak berani mengangkat masalah-masalah sosial, pendidikan yang masih kacau,kondisi politik yang carut marut. Para pengarang indonesia tidak melihat penulis terdahulu indonesia yang selau berani tampil berani menentang pemerintah, bahkan penulis dunia yang mendapatkan penghargaan nobel sastra dunia dari karya mereka yang berani membahas masalah sosial,kemanusiaa,pendidikan.

Hadirnya beberapa karya yang bertemakan romantika juga berdampak pada anak muda untuk selalu asik di dunia maya atau yang kita katakan yaitu sosial media. Media sosial menjadi sebuah tempat yang mengerikan, contohnya media sosial instagram yang akan membawa kita ke era modernisasi sosial seseorang. 

Media siosial menjadi media untuk pamer sosial yang dimana semua akan terlihat menggairahkan. Jika ingin terlihat cantik? Gampang kita hanya edit foto kita, jika kita ingin terlihat keren? Kita hanya berfoto saja di tempat yang keren, jika kita ingin terlihat pintar, kita tinggal mengutip kalimat-kalimar dari beberapa tokoh dunia.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun