Mohon tunggu...
edi sarwono
edi sarwono Mohon Tunggu... -

lahir di kebumen, 3 april 1987, sekarang kuliah di FKIP UNS Kampus VI Kbm

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Harmoni, Struktur Lagu dan Ekspresi

6 Januari 2011   11:57 Diperbarui: 26 Juni 2015   09:54 50
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Selain irama dan melodi masih ada beberapa unsur lagi dalam bermusik yaitu harmoni, struktur lagu, dan ekspresi.

Harmoni atau paduan nada ialah bunyi nyanyian / permainan musik yang menggunakan dua nada atau lebih, yang berbeda tingginya dan kita dengar dengan serentak. Dasar dari harmoni ini adalah trinada atau akor. Akor merupakan gabungan tiga nada yang terbentuk dari salah satu nada terts dan kuinnya. Akor diberi nomor dengan angka romawi sesuai dengan tingkat kedudukan nada dasarnya dalam tangga nada. Angka romawi besar menunjukan akor mayor sedangkan romawi kecil menunjukan akor minor.

Dalam musik perlu juga diperhatikan pola harmoni/ rangkaian gerak akor yang disebut kadens. Kadens ini biasanya muncul pada akhir frase/ kalimat lagu. Ada empat kadens yaitu kadens sempurna berfungsi sebagai titik, kadens tidak sempurna berfungsi sebagai koma, kadens otentik, dan kadens plagal.

Selain itu dalam bermusik kita harus memperhatikan tekstur lagu agar dapar menyanyikan atau bermain musik dengan baik, sehingga lagu yang kita nyanyikan atau musik yang kita mainkan menjadi lebih hidup.

Akor atau gabungan dari dua nada atau lebih bila dinyanyikan secara bersama sama akan menghasilka sebuah paduan suara. Penyanyi-penyanyi paduan suara dikelompokan bedasar wilayah suara masing-masing yaitu sopran (suara tinggi wanita), alto (suara rendah wanita), tenor (suara tinggi pria), dan bas (suara rendah pria).

Stelah mempelajari harmoni kita juga harus mempelajari bentuk / struktur lagu agar dihasilkan suatu komposisi atau lagu yang bermakna. Dasar pembentukan lagu ini mencakup pengulangan dengan macam-macam perubahan, penambahan bagian baru yangberlawanan dengan memperhatikan keseimbangan antara pengulangan dan perubahannya.

Agar terasa lebih hidup dalam bermusik diperlukan suatu ekspresi, karena pikiran dan perasaan mencakup semua nuansa baik dari tempo, dinamik, warna nada dari semua unsure-unsur musik, dalam pengelompokan frase yang diwujudkan oleh seniman/ penyanyi disampaikan kepada pendengarnya sehingga yang mendengerkan ikut merasakan.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun