Terik mentari menyengat peluh
Bersimbah keringat di belantara ruang
Hari ini masih cukup pagi
Namun asa sudah mulai redup
Seakan ingin terlelap lagi
Merajut sisa mimpi semalam
Namun ..... aroma kelam masih tertaut
Pada dedaunan jatuh terhempas angin
Masih menyisakan rindu lebat air hujan
Suguhkan genangan air di sela jalanan
Kini air itu mulai surut
Seiring tumpah ruahnya para petualang
Para pejuang hidup
Mengais rezeki di sudut masa
Demi mengukir senyum keluarga
Asa  pasti akan terasah tajam
Tak akan tumpul pada angkuh sang waktu
Tegar menantang matahari
Agar tersibak segala lara
Merajut rasa bahagia
Bersama senyum terik mentari pagi
Hari ini nan pasti
By: Edi Scatheless RitongaÂ
Sei Rampah, 06 Oktober 2022
Time: 08:20
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H