Mohon tunggu...
Edy Irnandi Sudjana
Edy Irnandi Sudjana Mohon Tunggu... Lainnya - Praktisi Migas dan peminat AI, alumni Oxford Artificial Intelligence Programme- Saïd Business School Univ. of Oxford

.

Selanjutnya

Tutup

Artificial intelligence Pilihan

Pendekatan Berbasis AI untuk Memperlancar Kegiatan Operasional Hulu Migas

23 November 2024   18:29 Diperbarui: 23 November 2024   21:22 56
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
(Courtesy of Pexels)

Organisasi harus mematuhi pedoman etika AI, seperti prinsip-prinsip yang ditetapkan oleh Organization for Economic Co-operation and Development (OECD). Prinsip-prinsip ini menekankan transparansi, keadilan, akuntabilitas, dan perlindungan privasi saat menerapkan sistem AI.

2. Kualitas Data

Karena AI bergantung pada jumlah data yang besar untuk membuat prediksi, memastikan kualitas data merupakan hal yang sangat penting. Data yang lengkap dan berkualitas tinggi sangat penting untuk akurasi prediksi AI. Data yang tidak lengkap atau bias dapat menghasilkan hasil yang keliru, yang dapat berdampak negatif pada keputusan operasional.

3. Manajemen Risiko dan Mitigasi

Perusahaan migas harus mengembangkan dan menerapkan indikator kinerja untuk mengevaluasi model AI. Indikator kinerja ini dapat mencakup akurasi prediksi, jumlah prediksi yang salah, dan kemampuan untuk memperbaiki kesalahan. Evaluasi semacam ini memastikan bahwa sistem AI beroperasi dengan efektif dan meminimalkan risiko.

Rencana risiko dan mitigasi yang komprehensif harus dibentuk untuk menangani potensi dampak negatif AI. Hal ini termasuk secara kontinu memantau sistem AI terhadap potensi bias, memastikan kepatuhan terhadap regulasi, dan menyesuaikan model AI sesuai kebutuhan.

Dengan mengadopsi prinsip etika AI dan menciptakan indikator kinerja, perusahaan migas dapat menerapkan strategi mitigasi risiko sehingga dapat melindungi tantangan terkait AI dan  memaksimalkan manfaat dari teknologi mutakhir ini.

________________________________________

Kesimpulan

Penerapan AI, termasuk generative AI, dalam operasi hulu migas mendorong peningkatan signifikan dalam efisiensi operasional, optimisasi, dan pengambilan keputusan. Baik melalui pemeliharaan prediktif, klasifikasi fasies otomatis batuan, pembuatan data log sonic wireline, atau prediksi produksi sumur, AI memiliki potensi untuk merevolusi cara industri migas beroperasi. Namun, sangat penting untuk memastikan kualitas data dan mematuhi prinsip etika guna mengurangi risiko dan memaksimalkan manfaat dari pendekatan berbasis AI.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Artificial intelligence Selengkapnya
Lihat Artificial intelligence Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun