Kita harus mengingat dan meneladani perjuangan dan perjalanan Rasulullah SAW, dari Beliau lahir yang sudah yatim, ditinggal Ibu, menggembala kambing, berdagang, hingga menjadi Rasulullah SAW, dengan penuh kesabaran tanpa berkeluh kesah.
Itulah inti taujih Hahib Geys Assegaf pada saat memberi taujih di Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW yang diselenggarakan oleh Forum Koordinasi Pimpinan Kecamatan Manggar, Rabu, 11 Desember 2019 di lapangan Segitiga Manggar, Belitung Timur.
Warga kota Manggar tampak antusias mengikuti ceramah Maulid Nabi Muhammad SAW, tetap bertahan sekalipun hujan turun.
Tampak diantara warga yang hadir Wakil Bupati Beltim, Burhanudin, Camat Manggar Amirudin, Danramil Manggar Djoko, kepala KP2KP Manggar Edi Purwanto, dan ratusan masyarakat dari berbagai penjuru Belitung Timur.
"Katakanlah: 'Dengan karunia Allah dan rahmat-Nya, hendaklah dengan itu mereka bergembira. Karunia dan rahmat-Nya itu adalah lebih baik dari apa yang mereka kumpulkan." (QS. Yunus (10) : 58).
Bahwa pada ayat tersebut memerintahkan agar kita bergembira dengan dua hal, yaitu karunia dan rahmat. Karunia banyak, yang terbesar adalah Iman dan Islam. Rahmat juga banyak, yang terbesar adalah Rasulullah SAW. Sebagaimana firman Allah SWT, Â "Tidaklah Aku utus engkau, Muhammad, kecuali untuk menjadi rahmat semesta alam".
Artinya bergembira atas kelahiran, kehadiran Nabi Muhammad SAW itu wajib atau minimal sunnah, karena diperintahkan oleh Allah SWT sendiri.
Wabup Beltim dalam sambutannya menyampaikam pesan agar kita dapat bersabar, baik menunggu acara, mengaji dll. Semoga terlahir pemimpin muda yang dapat memnawa perubahan yang lebih baik.
Acara Maulid juga diadakan santunan untuk yatim. Dan rencananya dilanjutkan dengan ceramah bada subuh di Masjid Agung Beltim, juga oleh Habib Geys. Wallahualam. EP.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H