Mohon tunggu...
Edi Purwanto
Edi Purwanto Mohon Tunggu... Administrasi - Laskar Manggar

Aku ingin melihat binar bahagia di matamu, wahai Saudaraku

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Kepala KP2KP Manggar Tidak Mudik, Halaman Kantor Jadi Korban Keganasannya

23 Juli 2019   06:29 Diperbarui: 23 Juli 2019   07:47 107
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kepala KP2KP Manggar Tidak Mudik, Halaman Kantor Jadi Korban Keganasannya


Kepala KP2KP Manggar, Edi Purwanto biasanya mudik dua pekan sekali, dan minggu ini giliran Beliau tidak mudik. Dan akibatnya halaman kantor KP2KP Manggar pun jadi korban Keganasannya.

Biasanya, ketika tidak mudik, Beliau blusukan untuk mengenal wilayah kerjanya dan membangun hubungan dengan tetangga dan masyarakat Belitung Timur. Beliau keliling pulau, menelusuri gang dan sudut perumahan, ke pantai, pasar, masjid, atau kondangan tetangga. Kali ini tidak mudik, tapi aktivitasnya agak beda.

dokpri
dokpri
Pagi memberi ceramah atau kultum di kajian subuh  Masjid At Taqwa, yang merupakan masjid kecamatan Manggar. Setelah itu ke kantor, yang kebetulan dekat jaraknya, untuk membersihkan halaman kantor.

dokpri
dokpri

Tanggannya yang dulu suka mencangkul ketika mengirim makanan untuk para pekerja di sawah, kala kecil saat masih di kampung halaman. Kini, melihat halaman kantor gondrong penuh rumput, tangannya gatal jika diam. Akhirnya dicabutilah rumput di halaman kantor, satu demi satu.

dokpri
dokpri
Setelah pukul 8, Beliau bergegas pulang untuk blusukan ke wilayah Kelubi lanjut ke Gantung. Sepulang dari Gantung, kemudian istirahat dan baru selepas ashar, sekirar jam 16.00 dimulai lagi bersih-bersih halaman. Dan akhamdulillah selesai.

dokpri
dokpri
Keganasan tangganya, mencabut rumpul dengan alat bantu cungkir, alhamdulillah rumput halaman pun bersih. Baru pada hari berikut, Bibi, office girl menyapu halaman  dan pak Pri, sekuriti kantor membersihkan rumput taman. Alhamdulillah halaman kantor pun menjadi  kinclong, bersih dan rapi.

Usut punya usut, selain karena kesadaran kebersihan sebagian dari iman, gatal kalau tangannya diam, juga habisnya anggaran pemeliharaan halaman kantor. Anggaran pemeliharaan halaman kantor sudah habis untuk beli tanaman dan pot bunga  sekeliling kantor.

Hari pajak, kantor pajak enak disimak.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun