Kondisi kesehatan peserta didik selama berada di sekolah benar-benar harus selalu terjaga. Dengan kondisi kesehatan peserta didik yang selalu terjaga, selain akan memperlancar proses pembelajaran di sekolah, diharapkan juga akan mendukung pencapaian prestasi belajar peserta didik.
Hal seperti itu benar-benar sangat dipahami oleh SMAN 1 Banyumas, Jawa Tengah. Karena itu, pada tahun 2014, sekolah yang terletak di Jalan Pramuka Nomor 13, Banyumas itu membangun Clinic Center.
Sesuai dengan namanya, Clinic Center yang dimiliki oleh sekolah dengan jumlah peserta didik 1.045 itu memang dimaksudkan untuk menjadi pusat pelayanan kesehatan bagi semua warga sekolah. Jika ada warga sekolah yang mengalami gangguan kesehatan ringan dan membutuhkan pelayanan secara cepat, mereka cukup ditangani di Clinic Center. Mereka baru dibawa ke Puskesmas atau rumah sakit jika petugas Clinic Center tidak mampu menangani.
Dalam bangunan berukuran 10 x 16 meter tersebut terdapat lima ruangan utama. Masing-masing ruang latihan, ruang dokter, ruang gudang dan obat-obatan, ruang rileksasi putra, dan ruang rileksasi putri. Bagi warga sekolah yang mengalami gangguan kesehatan ringan, akan mendapatkan pelayanan dari para Kader Kesehatan Remaja yang sudah terlatih. Mereka adalah para anggota Palang Merah Remaja yang telah secara rutin mengikuti latihan yang antara lain dibimbing oleh dokter Puskesmas Banyumas.Â
Selain mengandalkan para Kader Kesehatan Remaja, pelayanan kesehatan di Clinic Center tersebut secara berkala juga dilakukan oleh tenaga medis dari Puskesmas Banyumas.Â
Pelayanan kesehatan yang dilakukan di Clinic Center, selain menyangkut penanganan terhadap gangguan kesehatan ringan warga sekolah juga pemeriksaan mata, gigi, dan kadar hemoglobin serta gula darah.
Dengan adanya pemeriksaan kesehatan tersebut, setidaknya gangguan kesehatan ringan warga sekolah akan selalu terpantau sehingga akan segera mendapatkan penanganan yang diperlukan. *
