Gen Z) di Indonesia, khususnya di Purbalingga menghadapi era yang penuh tantangan di tengah perkembangan pesat dunia digital. Lahir dan tumbuh di era teknologi, Gen Z memiliki kemampuan yang lebih dalam hal adaptasi terhadap teknologi, namun banyak juga dari mereka masih kesulitan dalam mengintegrasikan kemampuan digital mereka ke dalam kebutuhan professional seperti dunia kerja dan dunia usaha (digital marketing). Realitas ini mencerminkan adanya kesenjangan antara literasi digital dan keterampilan profesional yang relevan perkembanngan Zaman.
Z (Di Daerah Khususnya Purbalingga, banyak anak muda yang menghadapi keterbatasan akses pelatihan dan edukasi digital marketing secara terstruktur dan mendalam. Padahal mereka adalah generasi pekerja masa depan yang akan menjadi tulang punggung ekonomi daerah dan Negara. Sayangnya, jika keterampilan digital mereka tidak diasah dengan baik, peluang besar dari ekonomi digital bisa terlewatkan.
Dunia digital marketing mengalami perkembangan yang luar biasa dalam beberapa tahun terakhir. Platform seperti Instagram, TikTok, dan marketplace seperti Shopee atau Tokopedia telah menjadi medan utama persaingan bisnis. Menurut data terbaru, sekitar 70% konsumen di Indonesia menggunakan platform digital untuk mencari produk dan layanan, sehingga pemasaran berbasis teknologi menjadi keterampilan yang wajib dimiliki, terutama bagi generasi muda.
Bagi UMKM di daerah seperti Purbalingga, digital marketing adalah pintu masuk untuk memperluas pasar dan meningkatkan daya saing. Tanpa keterlibatan Gen Z yang akrab dengan teknologi, banyak
UMKM bisa tertinggal. Karena itu, memberdayakan generasi ini untuk menguasai pemasaran digital bukan hanya investasi untuk masa depan mereka, tetapi juga untuk keberlanjutan ekonomi lokal dan Nasional.
Generasi Z, pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM), serta Rumah BUMN Purbalingga berperan penting dalam menjawab tantangan ini. Selain itu, pemerintah dan pelaku industri digital juga memiliki tanggung jawab besar dalam menciptakan lapangan pekerjaan dan ekosistem yang mendukung.
Bagaimana Mengatasi Tantangan Ini?
Rumah BUMN Purbalingga hadir sebagai salah satu solusi, melalui pelatihan digital marketing bagi Gen Z. Pelatihan ini dirancang untuk memberikan keterampilan seperti penggunaan media sosial untuk promosi, analisis data digital, dan strategi pemasaran berbasis teknologi serta praktek secara langsung optimalisasi marketplace. Kegiatan ini juga menjadi wadah kolaborasi antara generasi muda dan pelaku UMKM, menciptakan sinergi untuk mendorong inovasi.
Peran Strategis Rumah BUMN Purbalingga
Berbagai kegiatan yang dipublikasikan dalam Akun Instagram @rumahbumn.purbalingga menggambarkan bahwa Rumah BUMN Purbalingga hadir sebagai fasilitator pelatihan digital marketing untuk meningkatkan kualitas SDM Gen Z di daerah Purbalingga. Program-program yang dijalankan meliputi :
- Workshop Digital Marketing: Membekali peserta dengan pengetahuan tentang platform seperti Instagram, TikTok, dan marketplace.
- Bootcamp dan Magang : Dalam kegiatan ini Peserta mendapatkan Pelatihan Digital Marketing dan Praktik langsung serta pendampingan secara instensif selama 1 bulan.
- PRAKERIN : Praktek Kerja Industri yang di ikuti oleh Siswa Sekolah Menengah Kejuruan dan Setaranya, untuk memperdalam Pengetahuan dan kemampuan mereka terkait pemanfaatan Digital Marketing selama 6 Bulan.
- Pendampingan UMKM: Menghubungkan Gen Z dengan pelaku UMKM untuk kolaborasi bisnis. Serta mendampingi UMKM untuk Go Digital dan memperluas pangsa pasarnya.
- Networking: Membuka akses ke ekosistem digital melalui kerja sama dengan berbagai pihak, termasuk perusahaan teknologi, dan Para pengusaha yang membutuhkan talent Digital Marketing.
Masa Depan Dimulai dari Sekarang