Bertemu dengan binatang semacam ular dan biawak adalah merupakan hal biasa bagi saya dan keluarga yang tinggal dipemukiman dekat hutan. Sesekali binatang tersebut melintas begitu saja di halaman atau pekarangan rumah. Karena saking biasanya saya dan keluarga tidak lagi merasa panik bila sewaktu-waktu bertemu dengan binatang tersebut. Namun demikian demi menjaga sesuatu hal yang buruk agar tidak menimpa, perasaan siaga dan waspada tetap saja diberlakukan setiap hari. Begitupun dengan Minggu pagi kemarin ketika saya sekeluarga memutuskan mengisi liburan ke pantai di sekitar komplek. Dari pagi saya sekeluarga sudah berada di pantai hingga jelang siang hari. Setelah puas bermain air, kami pun memutuskan pulang kembali ke rumah. Kami segera berkemas untuk memberesi semua perbekalan yang sengaja dibawa dari rumah. Selesai berkemas kami langsung menuju ke parkiran tempat kami memarkir kendaraan. Belum juga sampai tempat parkir, tiba-tiba ada sesuatu yang melintas di depan kami. Bukan ular dan juga bukan biawak seperti yang biasa kami temui. O..lala...ternyata itu adalah "teman lama" saya. Apalagi kalau bukan....taaaraaaa... [caption id="attachment_116647" align="aligncenter" width="590" caption="asyik nangkring diatas mobil"][/caption]
Ya, monkey atau monyet adalah "teman lama" saya. Dulu waktu masih kecil dan masih tinggal di Jogja, saya terlalu akrab dengan binatang yang satu ini. Bukan karena saya memeliharanya, tapi karena saya adalah penggemar topeng monyet waktu kecil. Setiap ada pertunjukan topeng monyet saya selalu nonton. Begitupun kalau tukang topeng monyet itu sedang berkeliling di kampung saya, saya selalu mengikuti dibelakangnya. Entahlah, pokoknya waktu kecil saya sangat suka dengan binatang yang satu ini. Menurut saya monyet itu binatang yang lucu dan cerdas, bisa disuruh-suruh untuk menirukan tingkah laku manusia. Dan Minggu pagi kemarin adalah hal yang luar biasa bagi saya bisa bertemu dengan seekor monyet. Mengapa saya katakan luar biasa karena seumur-umur saya menetap di Kalimantan ini (selama hampir 12 tahun), ini baru yang kedua kalinya saya bertemu dengan monyet. Yang pertama pada waktu saya lagi jogging beberapa tahun yang lalu. Dan yang kedua ya kemarin itu. Terlebih lagi ini monyet langsung datang dari habitat aslinya lho, yaitu hutan. Â Tapi yang aneh ini monyet koq cuma sendirian ya? Kemanakah monyet-monyet yang lainnya, bukankah mereka selalu hidup bergerombol? Padahal hutan Kalimantan khan habitat asli monyet? Wah jangan-jangan banyak monyet yang telah punah di negeri ini. [caption id="attachment_116650" align="aligncenter" width="590" caption="tiba-tiba melintas"][/caption] [caption id="attachment_116651" align="aligncenter" width="590" caption="begitu melihat kami langsung lari naik keatas mobil"][/caption]
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H