Seperti biasa tiap hari Selasa di minggu pertama dan ketiga, di setiap bulannya di komplek saya selalu ada acara penimbangan bayi dan balita di pos yandu. Pagi ini begitu ingat bahwa hari ini adalah jadwal penimbangan buat Darryl, anak saya yang bulan ini baru memasuki usia 2 tahun 1 bulan, saya buru-buru mandi dan memandikan anak saya itu. Selesai mandi dan berhias ala kadarnya, saya dan anak saya segera meluncur ke pos yandu yang letaknya hanya sekitar 50 meter dari rumah. Sekitar pukul 09.30 wita saya sampai di pos yandu. Hari ini pos yandu lumayan sepi, hanya ada 3 anak saja yang lagi ditimbang oleh petugas pos yandu. [caption id="attachment_118082" align="alignnone" width="265" caption="Darryl ketika diukur lingkar lengan tangannya oleh petugas pos yandu"][/caption] Saya heran juga kenapa hari ini pos yandu sepi. Biasanya pos yandu di tempat saya ini lumayan rame. Apalagi kalau ada bulan vitamin A, atau pemberian kapsul vitamin A khusus untuk bayi dan balita yang biasanya diberikan pada bulan Februari dan Agustus, wow ramainya sudah mirip taman kanak-kanak. Saya lantas berpikir, jangan-jangan orang sedang pada cuti liburan. Maklum ini khan musim liburan. Oleh karena relatif sepi, maka pelayanan penimbangan pun tidak perlu memakan waktu lama. Sekitar 5 menit acara timbang menimbang selesai sudah. Seperti biasa Darryl tampak menikmati acara timbang menimbang ini. Kebetulan anak saya ini sudah lumayan akrab dengan para petugas pos yandu. Dia malah seringkali bercengkrama dengan para petugas yang notabene adalah ibu-ibu tetangga komplek saya. Darryl memang anaknya mudah akrab dan tidak takut dengan siapa saja, walaupun dengan orang yang baru dikenalnya sekalipun. Saya jadi ingat kejadian beberapa waktu lalu. Waktu itu adalah bulan pemberian vitamin A. Kebetulan di pos yandu itu sedang ada acara liputan dari televisi lokal. Darryl yang memang nafsu ingin tahunya besar justru tertarik dengan mbak-mbak dan mas-mas dari stasiun televisi itu. Dia malah sengaja bergaya di depan kamera. Wah, pokoknya narsis habis deh! Saya sebenarnya malu, tapi namanya juga anak-anak ya semua maklum jadinya. Karena keberaniannya inilah akhirnya Darryl malah yang dijadikan bintang atau icon untuk acara liputan penetesan kapsul vitamin A di pos yandu itu. Tentu saja saya sebagai ibunya ikut nampang juga di televisi pada sore harinya pas acara itu putar di televisi lokal. Lumayan ceritanya jadi artis lokal dadakan karena ulah sang anak hehehe.... [caption id="attachment_118093" align="alignnone" width="442" caption="Bingung nggak punya teman yang bisa diajak jungkat-jungkit"]
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H