Mohon tunggu...
Edi Kusumawati
Edi Kusumawati Mohon Tunggu... ibu rumah tangga -

Ibu dari dua orang putra yang bangga dengan profesinya sebagai ibu rumah tangga. Tulisan yang lain dapat disimak di http://edikusumawati.blogspot.com/

Selanjutnya

Tutup

Travel Story

Liburan Ala Darryl, Ya Ke Pos Yandu

5 Juli 2011   07:36 Diperbarui: 26 Juni 2015   03:55 203
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Seperti biasa tiap hari Selasa di minggu pertama dan ketiga, di setiap bulannya di komplek saya selalu ada acara penimbangan bayi dan balita di pos yandu. Pagi ini begitu ingat bahwa hari ini adalah jadwal penimbangan buat Darryl, anak saya yang bulan ini baru memasuki usia 2 tahun 1 bulan, saya buru-buru mandi dan memandikan anak saya itu. Selesai mandi dan berhias ala kadarnya, saya dan anak saya segera meluncur ke pos yandu yang letaknya hanya sekitar 50 meter dari rumah. Sekitar pukul 09.30 wita saya sampai di pos yandu. Hari ini pos yandu lumayan sepi, hanya ada 3 anak saja yang lagi ditimbang oleh petugas pos yandu. [caption id="attachment_118082" align="alignnone" width="265" caption="Darryl ketika diukur lingkar lengan tangannya oleh petugas pos yandu"][/caption] Saya heran juga kenapa hari ini pos yandu sepi. Biasanya pos yandu di tempat saya ini lumayan rame. Apalagi kalau ada bulan vitamin A, atau pemberian kapsul vitamin A khusus untuk bayi dan balita yang biasanya diberikan pada bulan Februari dan Agustus, wow ramainya sudah mirip taman kanak-kanak. Saya lantas berpikir, jangan-jangan orang sedang pada cuti liburan. Maklum ini khan musim liburan. Oleh karena relatif sepi, maka pelayanan penimbangan pun tidak perlu memakan waktu lama. Sekitar 5 menit acara timbang menimbang selesai sudah. Seperti biasa Darryl tampak menikmati acara timbang menimbang ini. Kebetulan anak saya ini sudah lumayan akrab dengan para petugas pos yandu. Dia malah seringkali bercengkrama dengan para petugas yang notabene adalah ibu-ibu tetangga komplek saya. Darryl memang anaknya mudah akrab dan tidak takut dengan siapa saja, walaupun dengan orang yang baru dikenalnya sekalipun. Saya jadi ingat kejadian beberapa waktu lalu. Waktu itu adalah bulan pemberian vitamin A. Kebetulan di pos yandu itu sedang ada acara liputan dari televisi lokal. Darryl yang memang nafsu ingin tahunya besar justru tertarik dengan mbak-mbak dan mas-mas dari stasiun televisi itu. Dia malah sengaja bergaya di depan kamera. Wah, pokoknya narsis habis deh! Saya sebenarnya malu, tapi namanya juga anak-anak ya semua maklum jadinya. Karena keberaniannya inilah akhirnya Darryl malah yang dijadikan bintang atau icon untuk acara liputan penetesan kapsul vitamin A di pos yandu itu. Tentu saja saya sebagai ibunya ikut nampang juga di televisi pada sore harinya pas acara itu putar di televisi lokal. Lumayan ceritanya jadi artis lokal dadakan karena ulah sang anak hehehe.... [caption id="attachment_118093" align="alignnone" width="442" caption="Bingung nggak punya teman yang bisa diajak jungkat-jungkit"]

1309849190898925579
1309849190898925579
[/caption] [caption id="attachment_118097" align="alignnone" width="442" caption="main ayunan dulu.."]
13098494351249262647
13098494351249262647
[/caption] [caption id="attachment_118100" align="alignnone" width="442" caption="pengin naik tapi nggak bisa hehehe"]
13098500671537730888
13098500671537730888
[/caption] [caption id="attachment_118102" align="alignnone" width="442" caption="habis prosotan, mau lagi..."]
13098503831489169014
13098503831489169014
[/caption] [caption id="attachment_118099" align="alignnone" width="442" caption="Pos Yandu yang ada arena bermainnya itu"]
130984985733350945
130984985733350945
[/caption] Nah karena acara timbang menimbang sudah selesai, saya pun mengajak Darryl pulang. Eh, rupanya anak saya ini tidak mau pulang. Dia malah ingin main di halaman pos yandu yang memang tersedia berbagai permainan ala anak TK. Mungkin dia bosan dengan suasana rumah dan pengin refreshing kali ya. Ya sudah, jadilah saya terpaksa mengikuti kemanapun anak saya mencoba permainan yang ada. Biasanya kalau pos yandu sedang ramai pengunjung, arena permainan inilah sebagai sarana penghilang rasa jenuh anak-anak sembari menunggu giliran ditimbang. Dan berhubung hari ini sepi, maka Darryl pun puas menikmati semua permainan yang ada seorang diri tanpa perlu berebut dengan teman-teman sebayanya seperti biasanya. Pertama dia ingin naik jungkat-jungkit, tapi karena tidak ada temannya dia pindah ke ayunan. Lepas dari ayunan, pengin naik ke arena panjat yang sebetulnya dia pun belum mampu sendiri untuk menaikinya. Habis itu pindah lagi mau ke prosotan. Mulai bosan dengan ayunan dan prosotan, dia minta nyebrang ke kolam yang ada di dekat pos yandu. Kebetulan di seberang pos yandu ada kolam ikan. Bila malam hari kolam ikan ini tampak semarak dengan air mancur warna-warni. Tapi karena ini siang hari, maka air mancur itu tidak dinyalakan. [caption id="attachment_118104" align="alignnone" width="442" caption="di jembatan dekat kolam ikan, terletak antara pos yandu dan mesjid"]
13098510201240886051
13098510201240886051
[/caption] Capek juga saya ngikutin Darryl, tapi anak saya justru yang tidak merasa capek. Saya ajak pulang saja tetap tidak mau. Dia baru mau pulang ketika pos yandu hampir tutup sekitar pukul 11.00 wita. Wah, rupanya hari ini jadi hari berlibur bagi Darryl anak saya. Akhirnya saya berpikir, liburan bagi anak-anak memang tidak perlu jauh-jauh, tidak perlu pakai menginap segala, dan juga tidak perlu mahal. Buktinya Darryl anak saya sudah cukup senang dan puas hanya berlibur di halaman pos yandu hehehe. Andai semua pos yandu punya arena bermain ala TK seperti pos yandu di tempat saya, pasti deh ibu-ibu yang mempunyai anak-anak kecil tidak perlu repot mencarikan alternatif tempat liburan yang murah meriah ya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun