Mohon tunggu...
Edi Sukoco
Edi Sukoco Mohon Tunggu... Wiraswasta - musik, olahraga, entertainment

Mencurahkan isi hati dengan tulisan dari pada berdiam diri tanpa gagasan

Selanjutnya

Tutup

Gaya Hidup Pilihan

Pandemi Bukan Pasangan Pengantin yang Kecewa, Kami Pun Remuk Redam

24 Juli 2020   11:00 Diperbarui: 24 Juli 2020   14:49 198
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
illustrasi pesta pernikahan, dekorasi,tenda dan kursi, gedung pertemuan foto pixabay.com

Masa Pandemi ini sungguh merusak dan merubah semua rencana yang sudah dipikirkan jauh- jauh hari secara matang. Bagi calon pengantin dan orang tua mungkin sudah mempersiapkan segala sesuatunya, entah itu biaya pesta, dari event organiser (EO) yang akan dipakai yang mencakup tentang dekorasi pesta, gedung, tenda dan kursi, catering, hiburan, dan sebagainya. 

Semua yang terlibat sudah membayangkan akan kemeriahan pesta pernikahan itu. Tetapi semua angan dan bayangan itu tidak semuanya terwujud, semua tidak berjalan sesuai rencana yang diharapkan. 

Semua rencana berubah karena munculnya wabah dari daerah Wuhan China, dan sekarang wabah itu sudah meluas di negara kita. Karena wabah Covid- 19 ini, semua kegiatan yang melibatkan kerumunan orang banyak dilarang digelar oleh pemerintah, termasuk pesta pernikahan. Semua itu demi meredam dan mencegah rantai penularan Covid- 19.

Gagalnya pesta pernikahan dimasa Covid- 19 ini membuat calon pasangan pengantin harus menerima dengan lapang dada, termasuk kedua belah pihak dari orang tua pengantin wanita dan pihak besan. 

Tak jarang juga pesta pernikahan itu dibatalkan dan ditunda sampai kapan, entah belum ada kesepakatan lagi. Tetapi ada juga yang tetap melaksanakan pernikahan dengan cara sederhana, yang penting sah dalam pernikahan negara dan agama, tanpa digelarnya pesta. Meskipun pernikahan dilaksanakan secara sederhana tetapi harus tetap melaksanakan protokol kesehatan. 

illustrasi pengantin wanita dan gaunya foto pixabay.com
illustrasi pengantin wanita dan gaunya foto pixabay.com
Gagalnya pesta pernikahan ini membuat pasangan calon pengantin harusnya menerima sesuai kenyataan karena Covid - 19. Meskipun kecewa, tetapi ujian ini justru membuat calon pasangan pengantin harus lebih kuat, semakin mencintai dan semakin matang dalam mempersiapkan di dalam menatap mahligai rumah tangga. 

Bagi orang tua pengantin yang akan menggelar pesta pernikahan secara meriah pun harus bersabar bahkan ada yang memilih untuk menunda sampe situasi benar- benar pulih kembali. 

Karena pesta pernikahan yang digelar secara meriah dan undangan yang banyak, apalagi bagi orang tua pengantin yang mempunyai relasi yang luas tentu pesta pernikahan ini menjadi kesempatan yang tidak akan disia- siakan. Seperti pepatah jawa " sopo nandur ngunduh". Arti dari pepatah jawa ini bisa kita artikan dengan bahasa nasional " siapa menanam pasti memanen". 

Bagi mereka yang selama ini hidup di tengah- tengah masyarakat keseharian hubungan dengan orang lain baik, banyak relasi dan sering menghadiri undangan ketempat lain seperti teman kerja,tetangga, saudara tentu akan berbuah dan mendapat balasanya, dan ini yang diharapkan. 

Berubahnya rencana pesta pernikahan ini tidak hanya dirasakan keluarga pasangan calon pengantin saja, tetapi dampak ini semua merembet hingga jasa persewaan pesta, tenda dan kursi, sound sistem, catering, seniman dan sebagainya. Untuk persewaan pesta pengantin dimasa pandemi ini semua job yang sudah disepakati batal, bahkan diundur sampe batas waktu yang belum ditentukan, pekerja seni hiburan seperti orgen tunggal atau elekton, mc , penyanyi, semua mengeluh karena sudah tidak ada lagi job selama 4 bulan ini. Sehingga untuk menopang kebutuhan sehari- hari mereka harus menjual harta yang mereka miliki, seperti mobil, motor, dan perhiasan. Sambil berharap semoga situasi ini cepat berakhir dan bisa bekerja lagi menurut profesi mereka selama ini.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun