Mungkin semua rakyat Indonesia belum begitu tahu, bahwa presiden pertama kita yaitu Bung Karno pernah membuat dan menciptakan lagu. Orang yang lahir sekitar tahun 1950 - 1960 pun sebagian belum banyak yang tahu lagu presiden Soekarno ini. Apalagi orang seumuran kita, yang baru berumur belasan, duapuluhan, tigapuluhan, empatpuluhan tahun belum tentu tahu lagu ciptaan presiden pertama kita yaitu Bung Karno yang berjudul  "Mari Bersukaria"ini.Â
Lagu yang direkam pada tahun 1965 ini dan diedarkan 14 April 1965 diiringi oleh  orkes 'IRAMA' dibawah label rekaman THE INDONESIAN MUSIK COMPANY IRAMA LTD.
Lagu ciptaan presiden Soekarno ini dinyanyikan oleh Rita Zaharah, Bing Slamet, Titiek Puspa, dan Nien.
Didalam album ini terdapat lagu
Side A :
1. Mari Bersukaria, ciptaan Bung Karno
2. Euis, ciptaan Trihanto
3. Bengawan Sala, ciptaan Gesang
4. Malam Bainai, ciptaan Karim Nun
Side B :
1. Gendjer- Gendjer, ciptaan M Arif
2. Soleram, ciptaan N.n
3. Burung Kakatua, ciptaan N.n
4. Gelang Sipaku Gelang, ciptaan N.n.
Di dalam album ini terdapat lagu yang berjudul "Gendjer- Gendjer". Lagu yang identik dengan Partai Komunis Indonesia (PKI). Sebenarnya lagu ini adalah lagu dolanan yang berasal dari daerah Banyuwangi, jadi lagu ini bukan lagu PKI yang selama ini masyarakat awam salah dalam mengambil dan mencerna informasi. Untuk lebih jelasnya kunjungi Wikipedia lagu Genjer- Genjer
Semua lagu ini di arrasement dalam ber-genre cha- cha bossanova, karena presiden Soekarno suka sekali dengan tarian Lenso yang diiringi musik cha- cha, kas dari daerah Minahasa, Sulawesi utara. Bung Karno telah menemukan tari Lenso gaya baru dan pada saat acara tertentu sering diperagakan beliau. Penasaran dengan lagu hasil ciptaan Bung Karno, silahkan Klik di sini "Mari Bersukaria".
Karena Bung Karno suka sekali dengan aliran musik cha - cha dan bossanova akirnya musik lain yang dianggap tidak sesuai dengan  budaya Indonesia akirnya kena cekal, dan dilarang diputar di Indonesia.
Aliran musik yang dianggap musik "ngak ngek ngok" itu adalah grup musik asal Liverpool, Inggris The Beatles karena menurut beliau tidak cocok dengan mayarakat Indonesia karena dinilai merusak otak generasi muda Indonesia.Â
Pada jaman itu grup musik Koes Bersaudara kena dampaknya, memang Koes bersaudara mengadopsi dari genre dan berkiblat jenis musik The Beatles, hingga akirnya Tony bersaudara ditangkap dan dimasukan dalam penjara, karena sering memainkan lagu- lagu The Beatles dan lagu ciptaanya Koes Bersaudara sendiripun dianggap beraliran musik 'ngak ngek ngok'.
Tulisan ini saya buat hanya sedikit pengetahuan saya yang saya peroleh dari cerita orang tua, dan media online. Untuk informasi lebih dalam mungkin banyak sumber informasi yang lebih akurat lagi silahkan cari sendiri.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H