Mohon tunggu...
Edi Sukoco
Edi Sukoco Mohon Tunggu... Wiraswasta - musik, olahraga, entertainment

Mencurahkan isi hati dengan tulisan dari pada berdiam diri tanpa gagasan

Selanjutnya

Tutup

Gaya Hidup

Ungkapan Hati seorang Debutan

10 Juni 2020   16:05 Diperbarui: 10 Juni 2020   16:09 40
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gaya Hidup. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Rawpixel

Dari kecil memang  saya mempumyai hobi membaca,menulis dan musik.Dulu kegemaran saya salurkan di media sosial dan berkumpul sama teman hanya untuk bermain musik.Memang sih tidak pintar-pintar banget dalam menulis dan bermain musik,karena kegemaran saya ini alami tanpa kursus atau mengikuti pelatihan ,semua hanya murni autodidak saja.
Untuk menulis dulu saya sering membuat di status Whatsapp atau di media sosial lain,akan tetatapi karena kurang nyaman dan terbatas akhirnya saya berhenti.

Terkadang tulisan saya itu mendapat cibiran karena dianggap lebay atau mendapat respon yang tidak menyenangkan oleh orang lain.Ada yang bilang dalam bahasa Jawa "eman-eman wektune trimo nganggur" dalam bahasa Indonesia bisa diartikan "percuma waktunya terbuang sia-sia mending nganggur".Sehingga  itu semua membuat saya down dan berhenti seketika itu dalam menulis.
Saya berfikir dalam hati apakah benar menulis hanya membuang waktu saja?Memang benar selama ini hanya membuang waktu saja,karena memang dalam menulis saya tidak mendapatkan apa-apa.
Di tempat saya bekerja,berlangganan salah satu surat kabar harian,tetapi semenjak gadget menjamur dijaman sekarang ini,hampir setiap orang memiliki dan mau akses informasi dan berita apapun menjadi mudah dengan gadgetnya,surat kabar itupun menjadi terabaikan dan sangat jarang teman-teman saya menyentuh apalagi membacanya,alhasil hanya saya yang rutin membaca surat kabar itu setiap hari.
Saya terus berfikir dalam hati dengan hobi saya menulis banyak benarnya hanya buang-buang waktu saja,akan tetapi hati saya juga menyangkal kalimat itu dengan "akan lebih terasa sia-sia apabila kita hanya berdiam diri tanpa ada gagasan untuk sekedar mengungkapkan isi hati".Tidak ada salahnya juga mencoba kembali menulis dan memberikan informasi kepada orang lain menurut kemampuan dan pengetahuan kita.

Hingga akhirnya saya mengenal "Kompasiana" dan memberanikan diri untuk menulis pertama kali di "Kompasiana" pada beberapa waktu lalu.Pada awalnya saya takut karena di "Kompasiana "menurut saya sudah banyak Kompasianer yang senior dan tentu sudah banyak pengalaman tentang dunia menulis,apalagi Kompasiana  adalah blogging terkenal dan populer pada saat ini di Indonesia,tapi akhirnya saya coba memberanikan diri untuk ikut gabung Kompasianer di seluruh penjuru tanah air ini.Saya sadari banyak kekurangan dan minimnya pengetahuan saya dalam hal blogging.Memang saya tidak begitu paham dengan istilah blogging.Yang penting tujuan saya hanya menulis dan kebetulan di"Kompasiana" sangat mudah untuk digunakan dan entah itu sudah benar atau masih banyak kekurangan dalam menulis di "Kompasiana" dan fasilitasnya saya akan belajar lagi dan terus belajar lagi.Tidak lupa saya mengucapkan banyak terimakasih untuk "Kompasiana" dan "Kompasianer".

Demikian ungkapan hati saya salam kenal dan mohon maaf masih banyak kekuranganya.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun