Mohon tunggu...
Jan Bestari
Jan Bestari Mohon Tunggu... Lainnya - Merayakan setiap langkah perjalanan

Refleksi kehidupan

Selanjutnya

Tutup

Trip

Badau Border with Malaysia's Taste

16 Januari 2022   03:05 Diperbarui: 16 Januari 2022   05:39 447
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pemandangan alam terlihat dari pintu lintas batas antar negara di Badau Putussibau/Dokumentasi pribadi

Disana juga terdapat bangunan utama yang berdiri  megah  berarsitektur modern dan terdapat sebuah danau asri disampingnya.

Bangunan utama yang banyak dihiasi tanaman bunga itu adalah sebagai tempat pengecekan administrasi pelintas antar negara yang menurut informasi petugas selalu ramai sebelum pandemi covid menerjang.

Tampak ditepi danau yang tampak teduh disana, terlihat sekumpulan perempuan pekerja lepas berseragam bercengkrama sepertinya sedang menunggu waktu kerja usai. Hal yang mustahil akan kita temui disaat perlintasan disaat normal.

Panorama indah pengunungan yang mengelilinginya dengan tiupan angin semilirnya melengkapi senja yang indah disaat itu.

Disudut lain tampak berdiri gagah patung Soekarno yang seolah menunjuk kearah siapa saja yang pelintas batas. Patung pengingat bahwa kita sedang berada dibawah negara kesatuan RI yang berdaulat.

Dulu mungkin wilayah tersebut mungkin seperti seonggok kampung tak berguna karena jauh dan sulitnya akses transportasi untuk menjangkaunya.

Tetapi saat ini setiap kepala anak negeri bisa menengadah keatas dengan martabat diri yang sama bahkan lebih tinggi memandang warga tetangga yang konon sebelumnya selalu memandang rendah Indonesia tercinta.

Tanpa terasa...

Senja semakin menukik kebarat membuat kami harus segera beranjak dari suasana santai lagi tenang di salah satu tempat penting yang berada dibatas negeri.

Hujan berhenti sejenak. Kemudian kami segera memacu mobil sebelum langit berubah gelap untuk segera kembali ke kota Putussibau di jantung hutan nan lebat pulau Borneo.

Jan Bestari

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun