Angin dingin pegunungan 20C seketika menyergap badan setelah pintu mobil terbuka.
Semuanya tampak berjalan lambat. Terkadang angin yang semuanya oksigen murni tanpa radikal bebas terasa segar menyapu wajah. Oase bagi jiwa yang menenangkan.
Semuanya terasa rileks diantara backsound musik yang terdengar lembut berayun ditelinga sekaligus membawa rasa tentram jiwa.
Kerlap kerlip lampu seperti kunang-kunang penentu arah bagi penjelajah di lembah gunung di batas negeri
Secangkir kopi dan sajian gorengan hangat melengkapi kegembiraan ditengah obrolan ringan tentang negeri yang bernama Sambas hingga larut malam.
Jan Bestari_30 Sept 21
19.30-24.00 di Aruk Sajingan.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!