"Iyaa Qi, kalau udah sampe kabarin gua ya" Ucap Nela.Â
"Sip.Titip Nela ya Al!" ucap ku sebelum pergi meninggalkan mereka.
Entahlah, aku berjalan lunglai mengikuti apa maunya hati tiba-tiba sampai di taman lagi.
Ku buka halaman kosong yang masih tersisa dibuku lama ini, ku ambil pena dari saku ku menari riang dia disana.Â
Hai tuan pemilik rindu yang tak pernah menjadi temu.Turut bahagia atas usainya pencapaian mu. Meskipun terlambat, selamat atas gelar S.H mu. Semoga hal-hal indah lainnya selalu menyertai mu, begitu pun dengan aku. Kalimat "kemana aku harus berlari, supaya bukan kamu lagi yang aku cari" ternyata sudah tak mengusik kepala ku lagi. Bukan lari, ternyata hanya perlu dinikmati sampai mati sendiri.Â
Pena itu berhenti menari pada lembar kosong terakhir. Diary itu ku tutup kembali, ku pejamkan mata menikmati segelintir angin yang menerpa. Mengusap wajah, tersenyum dan melanjutkan apapun yang harus ku selesaikan.Â
Terimakasih telah memberitahu ku, bahwa "Diatas langit masih ada langit", terimakasih telah memberitahu ku tempat terindah di Barcelona, kamu yang berkelana dan aku yang ingin mengabadikan semuanya, selamat tuan kisah mu memang abadi disana.
Bagaimanapun, aku tetap bangga pada mu.Â
Bahagia selalu tuan.
<•••••••••>
Song : ♬♩♪♩ ♩♪♩♬
🎶 Surat Hati - Devano