Ku ambil buku diary yang sejak dulu menemaniku tentang berkecamuk nya rasa ku pada nya. Ku buka kembali satu persatu, senyum getir ku menyertainya.
Sedang menjalani kehidupan yang baru saja tentram, tiba-tiba dilanda ke hampaan dan rindu dengan masa dimana merasa bahagia ternyata memang nyata adanya.
*Drrt drrt... (Ponsel ku bergetar)*
Telepon masuk, dari sahabat ku Nela.
"Kenapa Nel?"Â
"Lu dimana? gua punya info!"
"Taman deket rumah"
"Oke otw, jangan kemana-mana"
"iyaa"
Tak lama, benar Nela pun datang menghampiri ku. Dengan wajah tergesa, seolah-olah benar-benar ada sesuatu penting yang ingin ia sampaikan.
"Qi, gua udah official sama Alka!!" ucapnya sumringah, aku pun turut bahagia.