Memang sekarang keberadaa buku fisik nampak tersalip oleh kemunculan informasi dari dunia maya. Pengguna internet di belahan dunia dari hari ke hari semakin merata. Sampai-sampai ada istilah 'Wherever, whenever, always get connected to internet' '. Â
Lebih dari satu milyar orang menggunakan internet  untuk mengirim informasi secara cepat antar satu sama lainnya. Warga dunia merasa tak bisa hidup tanpa internet. Ponsel pintar  atau gawai selalu melekat dari genggaman tangan manusia.  Makanya, dunia digital menjadi hal yang tak bisa jauh dari kita. Saking canggihnya dunia digital, kita bisa menyelam, berselancar dan menikmati kesenangan di dalamnya.
Literasi baca tulis dalam dunia digital juga menjadi penting keberadaanya. Ya, Digital adalah masa depan yang terus mempengaruhi hidup kita dan membuat orang menjadi tidak kuper. Sekarang, informasi dibutuhkan bukan lagi sekedar sebagai pemenuhan hasrat keinginan tahuan belaka. Tapi juga bertujuan meraih nilai tambah kepada suatu hasil kerja dalam bentuk apapun. Entah itu barang atau jasa. Masih banyak sekali terobosan yang ada di dunia maya. Yang pasti, keseruan yang ada tak hanya cukup untuk memanjakan kita. Namun justru harus membuat kita lebih kreatif dan inovatif.
Program #BacaJakarta adalah salah satu daya upaya pemprov DKI Jakarta untuk membangun peradaban masyarakat yang gandrung dengan buku dan media bacaan lainnya.Â
Sekarang, mari kita jadikan media informasi sebuah sarana  pembawa kegembiraan dalam aktifitas membaca dan menulis.  Berubah dengan membaca, memperbaiki kualitas hidup dengan menulis. (*)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H