Lampung, 25 Januari 2025 -- Curah hujan yang sangat tinggi selama beberapa hari terakhir telah menyebabkan banjir besar di beberapa wilayah di Provinsi Lampung, khususnya di kawasan Teluk dan Panjang. Bencana ini telah merusak dan menenggelamkan ratusan rumah warga, mengakibatkan kerugian materi yang signifikan, serta memaksa banyak keluarga mengungsi ke tempat yang lebih aman.Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mencatat bahwa intensitas hujan di Lampung mencapai tingkat ekstrem, dengan curah hujan melebihi 200 mm per hari. Kondisi ini diperparah oleh buruknya sistem drainase di beberapa titik, sehingga air meluap dengan cepat ke pemukiman warga.
Dampak Bencana
Banjir di Teluk dan Panjang telah menyebabkan:
1. Kerusakan Infrastruktur: Ratusan rumah terendam, fasilitas umum seperti jalan, jembatan, dan sekolah rusak parah.
2. Pengungsian Warga: Lebih dari 1.000 warga terpaksa mengungsi ke tempat penampungan sementara.
3. Gangguan Aktivitas Ekonomi: Banyak usaha kecil terpaksa tutup akibat genangan air yang merusak barang dagangan.
Tanggapan Pemerintah dan Relawan
Pemerintah Provinsi Lampung telah menetapkan status tanggap darurat dan mengerahkan tim gabungan dari BPBD, TNI, Polri, dan relawan untuk membantu evakuasi serta distribusi bantuan. Posko darurat telah didirikan di beberapa titik strategis, menyediakan kebutuhan dasar seperti makanan, air bersih, dan layanan kesehatan.
"Kami mengimbau masyarakat untuk tetap waspada dan mematuhi arahan dari petugas terkait. Keselamatan warga adalah prioritas utama," ujar Gubernur Lampung dalam konferensi pers pagi ini.
Imbauan kepada Masyarakat
1. Hindari area yang rawan banjir dan pastikan jalur evakuasi tersedia.
2. Segera laporkan kondisi darurat ke posko terdekat.
3. Ikuti informasi cuaca terbaru dari BMKG untuk mengantisipasi potensi hujan susulan.
Pemerintah juga mengajak seluruh elemen masyarakat untuk saling bahu-membahu membantu para korban dan memulihkan kondisi pasca-bencana.
