Mohon tunggu...
Edi Sudaryanto
Edi Sudaryanto Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

LGBT Dilarang, Zina Lawan Jenis Silahkan

29 Februari 2016   08:32 Diperbarui: 29 Februari 2016   09:09 279
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Seperti kata pepatah "Gajah di pelupuk mata tak tampak". Semua pada heboh soal LGBT. Di manapun, siapapun turut berkicau. Anak-anak kecilpun tak ketinggalan, apalagi para pakar: pakar hukum, pakar agama, pakar budaya, pakar medis, pakar psikologi, pakar seksologi, pakar pendidikan, pakar sosiologi, dan pakar-pakar yang lain terutama yang merasa dirinya adalah pakar paling pakar di antara pakar-pakar yang lain. Di dunia fana, terlebih lagi di dunia maya. Paling ramai tentu di dunia jurnalistik. Di media cetak, di media online, di media audio, media audio visual.

Semua pada lupa, ada bencana lain yang telah melanda bertahun-tahun. Apa itu? tak lain dan tak bukan adalah pergaulan bebas alias free sex. Berpuluh tahun itu pula tak ada yang meributkan atau sekedar prihatin. Di media massa pernahkah kita membaca atau menyaksikan acara yang membahas tentang hal ini? Padahal bencana ini telah menelan berjuta-juta korban, bahkan anak-anak yang masih sangat belia. tapi seakan-akan hal ini sudah dianggap lumrah, hal yang biasa saja. Seakan-akan dosanya tak sebesar LGBT.

Cukup sekian, maaf tak bisa beri solusi. Rakyat adalah pasien, bisanya cuma mengaduh, mengeluh, masa pasien kasi solusi buat sang dokter?

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun