Mohon tunggu...
Edi Gunawan
Edi Gunawan Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Prodi Akuntansi Universitas Prof. Dr. Moestopo (Beragama)

Mahasiswa dan Pemerhati Ekonomi

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Audit Bertransformasi ke Era Realtime

2 Januari 2024   16:31 Diperbarui: 2 Januari 2024   16:34 122
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Kembali ke zaman Mesopotamia dan Romawi Kuno, yang dimulai dari berdirinya kota Roma pada abad ke-8 sebelum masehi di mana pedagang menggunakan catatan pembukuan untuk melacak transaksi bisnis. Penggunaan pembukuan membantu dalam memastikan bahwa transaksi dan persediaan dihitung dengan benar.

Kemudian pada Abad Pertengahan, yaitu antara tahun 500 - 1400 M, ketika perusahaan dan perdagangan semakin berkembang, kebutuhan akan kontrol terhadap dana dan aset semakin mendesak. Auditor pada masa itu, yang sering kali merupakan pejabat kota atau ketua kelompok kepercayaan, mulai memeriksa catatan keuangan untuk memastikan keabsahan dan keakuratan.

Sementara itu, pada masa Renaissance atau Abad Pembaharuan di Italia, seorang biarawan bernama Luca Pacioli menciptakan metode akuntansi berbasis double-entry bookkeeping yang dikenal dengan nama Metode Venesia. Metode ini dianggap sebagai tonggak sejarah akuntansi modern.

Perkembangan akuntansi modern dimulai di Eropa pada abad ke-19. Pada saat itu, banyak negara-negara di Eropa yang mulai menerapkan standar akuntansi yang sama, seperti standar yang diterapkan oleh Institute of Chartered Accountants in England and Wales (ICAEW) pada tahun 1880. Lebih lanjut pada saat Revolusi Industri, akuntansi semakin berkembang dan menjadi semakin penting dalam dunia bisnis.

Dalam dunia yang terus berubah dengan cepat, akuntan memainkan peran yang semakin vital dalam memastikan kepatuhan dan keandalan laporan keuangan. Perkembangan teknologi telah membuka pintu bagi sebuah transformasi signifikan dalam memastikan keabsahan dan keakuratan transaksi atau yang kita kenal selama ini sebagai praktik audit, terutama dengan konsep audit secara real-time. Transformasi ini menjanjikan revolusi dalam cara kita memahami dan menjalankan audit, membawa keuntungan dalam hal deteksi risiko yang lebih cepat, analisis data langsung, dan respons instan terhadap perubahan bisnis. Dalam menghadapi kompleksitas bisnis modern, akuntan atau dalam hal ini auditor, perlu mengadopsi pendekatan yang dinamis dan responsif terhadap perubahan tersebut.

Sebagai langkah maju dari post-audit (audit tradisional), audit real-time menawarkan keunggulan dalam waktu penilaian, analisis data langsung, dan respons instan terhadap perubahan bisnis. Dibandingkan dengan proses audit konvensional, audit real-time menciptakan peluang untuk mendeteksi kecurangan lebih cepat dan meningkatkan efisiensi pengelolaan risiko. Audit real-time adalah konsep yang menarik dan memiliki potensi besar untuk berkembang di masa depan.

Penting untuk dicatat bahwa real-time audit dan post-audit bukanlah metode yang saling menggantikan, tetapi bisa saling melengkapi. Beberapa organisasi mungkin memilih untuk mengintegrasikan elemen-elemen real-time audit ke dalam proses audit tradisional untuk memaksimalkan keuntungan dari kedua pendekatan tersebut. Keputusan untuk menggunakan real-time audit atau post-audit dapat bergantung pada tujuan organisasi, kompleksitas operasional, dan sumber daya yang tersedia.

Beberapa organisasi telah memulai atau mengadopsi praktik audit secara real-time untuk meningkatkan efisiensi, responsivitas, dan keandalan proses audit. Namun, perlu dicatat bahwa level keadopsian audit secara real-time dapat bervariasi antar industri dan organisasi. Beberapa organisasi yang cenderung mengadopsi audit secara real-time melibatkan teknologi dan sistem informasi yang canggih untuk memantau transaksi secara langsung.

Lembaga dalam industri keuangan mungkin adalah lembaga yang paling banyak mengadopsi praktik real-time audit. Perusahaan perbankan dan lembaga keuangan sering kali memanfaatkan audit real-time untuk memantau transaksi, memastikan kepatuhan dan keamanan transaksi keuangan serta mendeteksi potensi kecurangan atau risiko keuangan secara cepat.

Bisnis e-commerce dengan volume transaksi yang tinggi bisa memanfaatkan audit secara real-time untuk memantau inventaris, persediaan, dan keuangan secara langsung. Perusahaan e-commerce berskala besar biasanya mengadopsi sistem pembayaran dan manajemen rantai pasokan yang canggih untuk membantu mereka memantau transaksi, inventaris, dan pengiriman secara efisien, mengurangi risiko kehilangan atau kecurangan, dan meningkatkan kepercayaan pelanggan.

Audit real-time membawa manfaat signifikan, termasuk deteksi dini risiko dan kecurangan, respons cepat terhadap perubahan pasar, dan pemutakhiran laporan keuangan secara langsung. Meskipun demikian, implementasi real-time audit juga menghadapi tantangan, seperti keamanan, privasi data, biaya implementasi, dan penyesuaian budaya organisasi. Dalam konteks ini, peran akuntan dan auditor menjadi lebih krusial. Dengan memahami teknologi dan menerapkan praktik audit real-time, mereka dapat memberikan nilai tambah yang signifikan bagi organisasi dan klien mereka. Akuntan dan auditor tidak hanya menjadi pemeriksa laporan keuangan, mereka menjadi mitra strategis dalam pengambilan keputusan bisnis, membawa perspektif yang lebih dinamis dan responsif terhadap perubahan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun