Mohon tunggu...
Edi Purnomo
Edi Purnomo Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa Universitas Jember

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

KKN BTV 3 UNEJ Membantu Upaya Penguatan Ekonomi Desa Melalui BUMDES di Masa Pandemi Covid-19

31 Agustus 2021   13:32 Diperbarui: 11 September 2021   09:40 135
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kantor Desa Candimulyo

Indonesia saat ini sedang dihadapi dengan krisis Pandemi Covid-19 yang sangat berdampak terutama pada kesehatan masyarakat dan perekonomian serta pendidikan. Dalam masa ini kegiatan masyarakat sangat dibatasi salah satunya adalah kegiatan pembelajaran yang sekarang dialihkan dengan daring guna mencegah meluasnya penularan Covid-19. Begitu pula kegiatan Pembelajaran di Universitas Jember (https://unej.ac.id) yang melakukan inovasi terhadap kegiatan Kuilah Kerja Nyata (KKN) dengan metode KKN Back To Village 3 atau kembali ke Desa masing-masing. KKN BTV 3 ini dilaksanakan pada Desa masing-masing namun dengan protokol yang ketat yang diarahkan oleh pembimbing lapangan. Salah satu tempat atau daerah yang menjadi tempat KKN Mahasiswa Universitas Jember adalah Desa Candimulyo.

Desa Candimulyo adalah salah satu desa yang berada di Kecamatan Dolopo, yang berlokasi di Kabupaten Madiun. Sebagaimana Madiun daerah yang berada di kawasan sisi barat dipulau jawa. Desa Candimulyo merupakan salah satu desa yang memiliki keberhasilan dalam memajukan desa mereka baik dalam bidang infrastruktur maupun ekonomi. Desa Candimulyo merupakan desa yang didalamnya terdapat 5 dusun dusun yaitu dusun Krajan, dusun Ngendel, dusun Bulu, dusun Jatirejo, dan dusun Sidowayah.

Untuk kesejahteraan masyarakat hanya mungkin bisa diupayakan dengan memberdayakan dan memandirikan masyarakat dalam kehidupan ekonominya. Hal ini dilakukan dengan membangun daya dan tenaga yang dimiliki masyarakat melalui motivasi untuk membangkitkan kesadaran masyarakat akan potensi yang dimiliki serta berusaha untuk mengembangkan potensi yang ada di dalam kehidupan masyarakat. 

Karena ini sejalan dengan berlakunya UU Nomor 22 dan UU Nomor 25 Tahun 1999 dan sejak awal 2001, telah mampu memberikan pengembangan terhadap pembangunan dan perkembangan daerah terutama dalam kewenangan yang luas dalam mengelola potensi sumberdaya yang tersedia dengan seoptimal mungkin sebagai upaya dalam memprioritaskan pembangunan di daerah yang berbasis pada pengembangan masyarakat sesuai dengan kondisi sosial budaya setempat.  Dimana potensi yang dimiliki masyarakat Desa Candimulyo belum didukung oleh kelembagaan ekonomi yang kuat baik dari manajemen, sumberdaya manusia, modal maupun akses dalam menembus pasar luar. 

Berdasarkan hasil podes tahun 2000, kelembagaan keuangan seperti bank dapat berfungsi sebagai lembaga pendukung pemodalan bagi masyarakat perdesaan dan koperasi sebagai lembaga keuangan mikro ekonomi masyarakat yang tumbuh di semua Kecamatan namun dalam keberadaanya belum mampu bergerak sesuai dengan kebutuhan masyarakat dan juga belum merata di semua desa.

1. bersama kepala desa Candimulyo
1. bersama kepala desa Candimulyo

Di  Desa Candimulyo juga terdapat BUMDES (Badan Usaha Milik Desa) yang sudah dijalankan mulai dari tahun 2017 sampai sekarang dengan nama Anugerah Mulya yang diketuai oleh Bapak Nurwasis, S.Sos. Dengan  jam operasional dimulai pukul 08.30-14.00 dihari senin sampai jum'at, dengan program yang dijalankan oleh BUMDES Candimulyo yaitu penjualan ATK, melayani foto copy, jilid, cetak foto dan pelayanan pembayaran pajak motor dan mobil, BPJS dan pulsa listrik. Bumdes di Desa Candimulyo ini merupakan salah satu usaha milik desa yang masih berjalan di Kecamatan Dolopo, BUMDES Desa Candimulyo mempunyai perencanaan progaram baru yaitu program agro solution yang digagas oleh PT. Pupuk Indonesia. Program ini diharapkan dapat membantu memudahkan petani dalam memperoleh pupuk pertanian. Pelayanan yang diberikan oleh BUMDES Desa Candimulyo sudah termasuk baik, namun masih banyak masyarakat yang belum mengetahui keberadaan bumdes dan pelayanan apa yang dapat diberikan.

 Peran BUMDES ini sangat diharapkan di perdasaan karena kawasan perdesaan memiliki peran yang penting dan strategis dalam mendukung pembangunan nasional, kemudian pembangunan pada kawasan pedesaan merupakan salah satu pendekatan dalam mendorong perkembangan ekonomi secara nasional dengan memanfaatkan potensi yang berada di wilayah perdesaan tersebut. Perkembangan ekonomi kawasan perdesaan diharapkan dapat mengurangi ketergantungan masyarakat perdesaan terhadap kota dan menguatkan peran desa sebagai pusat produksi kebutuhan sumberdaya pembangunan.

Namun dalam pelaksanaannya ada beberapa permasalahan atau faktor penghambatnya yaitu yang pertama adanya Pandemi Covid-19 yang saat ini melanda seluruh dunia termasuk Indonesia tidak hanya ber imbas pada kesehatan masyarakat tapi juga sangat berdampak pada ekonomi, banyak usaha yang terkena dampaknya. Hal ini juga berdampak pada lembaga ekonomi Desa Candimulyo. 

Hal ini dikarenakan sejumlah program yang seharusnya berjalan mengalami hambatan baik secara langsung maupun tidak langsung. Yang kedua adalah anggaran atau modal karena keberadaannya pada BUMDES merupakan komponen paling penting dalam pengelolaan BUMDES, mengingat BUMDES adalah sebuah badan usaha yang saat ini sekitar 30% anggaran dari dana desa yang dialokasikan untuk bantuan Covid-19 sesuai dengan peraturan yang ada di Desa. Sehingga dengan adanya hal tersebut, berdampak pada penyelenggaraan anggaran pada bidang usaha yang dilakukan untuk BUMDES. Dan ketiga adalah kesadaran masyarakat Desa Candimulyo masih belum mengetahui dan peran dari BUMDES. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun