Kisah Lelawa dan Langkah Yang TerbataÂ
oleh edi sst Â
Lihatlah angin yang berselibatÂ
Berpusu-pusu menampar-nampar senjaÂ
Bersuka ria atas nama-Mu (kutatap juga lelawa yang tak lagi terlelap)Â
Di sini aku gagap tercekatÂ
Berbaju lusuh, lelah, dan berkeringatÂ
Berdoa di malam-malam yang mengangaÂ
Merasa dekat dan memaksa-Mu (betapa asing kerlip kunang-kunang itu)Â
Apa yang kumiliki?Â
Tak juga kepasrahan Abu Yazid yang gagahÂ
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!