Mohon tunggu...
edi sst
edi sst Mohon Tunggu... Guru - Nothing

Belajar di tengah kerinduan membatu yang tak pernah tertuntaskan oleh waktu.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Kau Basahi Lagi Sepoci Mimpi

11 Desember 2011   00:03 Diperbarui: 25 Juni 2015   22:33 303
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Kau Basahi Lagi Sepoci Mimpi oleh edi sst Ke mana serat-serat mimpi pepat yang tersesat tertambat? Tak juga kau kembalikan ke dalam tidurmu di sudut kasur? Kau basahi lagi sepoci mimpi yang menepi di ujung pagi Dengan gemercik air pancuran dan decik-decik bebatuan Agar tak ada yang teronggok jadi barang rongsok di pojok Kini kutunggu penuh rindu di waktu-waktu yang menderu Barangkali ada sebutir lagi mimpi sepi yang tersesat di sini Akan kusimpan di peti-peti hati jadi kain mori putih berseri Yang kugunakan sebagai pembalut luka mulut yang tercabut Agar setiap bunyi dan janji yang terucap berbalut mimpi Kau basahi lagi sepoci mimpi yang menepi di ujung pagi Menjadi selembar demi selembar mimpi yang begitu segar Yang jika tersentuh pun kulitmu meremang ikut bergetar Lalu, saat bertemu bayang ilalang senja di kebun belakang Tinggal kau tempelkan desah kisah denyar-denyar yang basah Semarang, 2011 Sori, re-posting dari sini. Lagi malas hehe ... ;). Gambar from bing.com

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun