Kau Basahi Lagi Sepoci Mimpi oleh edi sst Ke mana serat-serat mimpi pepat yang tersesat tertambat? Tak juga kau kembalikan ke dalam tidurmu di sudut kasur? Kau basahi lagi sepoci mimpi yang menepi di ujung pagi Dengan gemercik air pancuran dan decik-decik bebatuan Agar tak ada yang teronggok jadi barang rongsok di pojok Kini kutunggu penuh rindu di waktu-waktu yang menderu Barangkali ada sebutir lagi mimpi sepi yang tersesat di sini Akan kusimpan di peti-peti hati jadi kain mori putih berseri Yang kugunakan sebagai pembalut luka mulut yang tercabut Agar setiap bunyi dan janji yang terucap berbalut mimpi Kau basahi lagi sepoci mimpi yang menepi di ujung pagi Menjadi selembar demi selembar mimpi yang begitu segar Yang jika tersentuh pun kulitmu meremang ikut bergetar Lalu, saat bertemu bayang ilalang senja di kebun belakang Tinggal kau tempelkan desah kisah denyar-denyar yang basah Semarang, 2011 Sori, re-posting dari sini. Lagi malas hehe ... ;). Gambar from bing.com
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI