oleh edi sstÂ
Lihat sungai itu tetap mengalir ke tempat yang samaÂ
Lalu perahu berkabut kau simpan di sudut senjaÂ
Menjelma catatan tentang cinta, jalan, dan jendelaÂ
Kau lihat hujan ini masih hujan yang kemarinÂ
Yang mengguyurmu: kau berlari kuyupÂ
Di sela-sela bibir dingin yang mengecupÂ
Lalu saat kemarau begitu kering terdamparÂ
Kau tak juga bersijingkat berselancarÂ
Berkecipak bermain ombak yang diliarkan anginÂ
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!