Mohon tunggu...
edi sst
edi sst Mohon Tunggu... Guru - Nothing

Belajar di tengah kerinduan membatu yang tak pernah tertuntaskan oleh waktu.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Di Sudut Itu Aku Terpaku

24 September 2012   03:56 Diperbarui: 12 September 2023   09:22 262
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Di Sudut Itu Aku Terpaku oleh edi sst

coba katakan, sejak kapan kau isi cawanmu cawan tua tanpa nama berukir di kedua sisinya apa saat awan berebut menutupi gurun berderu mengabarkan makna tatapanmu yang membisu pada sebuah episode alit di senja merah berbatu

kau katakan, senja itu tidak bermakna apa-apa pun soal atas nama apa dedaunan berguguran selain angin yang berkesiur menerbangkan tetesan air mata lembutmu yang terjatuh satu-satu membasahi tanah berdebu

air mata yang kau tabung malam demi malam menjadi isi cawan batu warna kelam untuk kaupersembahkan kepada Sang Gaib

di sudut itu aku terpaku

Semarang, Sept. 2012

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun